KONTEKS.CO.ID - Belakangan, jalanan kota Tbilisi Georgia yang biasanya tenang tiba-tiba jadi arena pertempuran.
Puluhan ribu orang turun ke jalan setelah pemilu lokal 4 Oktober 2025, tapi apa yang dimulai sebagai protes damai malah berujung kekacauan.
Massa mendobrak gerbang Istana Kepresidenan, dan polisi langsung balas dengan gas air mata serta water cannon.
Dua partai oposisi besar boikot acara itu, sebut hasilnya palsu belaka, direkayasa Partai Georgian Dream untuk pegang kendali.
Baca Juga: Heboh Bola Api di Langit Cirebon, BMKG Pastikan Meteor Besar Jatuh ke Laut Jawa: Itu Bukan Bencana
Perdana Menteri Irakli Kobakhidze dengan santai klaim bahwa kemenangan mutlak di seluruh Georgia.
Polisi antihuru-hara cepat gerak, pasang barikade dan usir kerumunan pakai kekerasan.
Lima aktivis ditangkap, termasuk penyanyi opera Paata Burchuladze yang sedang membacakan deklarasi "Majelis Nasional" di depan 20 ribu massa.
Akibatnya, korban luka-luka tak bisa dihindarkan. "21 polisi dan enam demonstran terluka," kata Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Kemkomdigi Pastikan Ponsel Bekas Tidak Harus Balik Nama
Akar Krisis Georgia Bergolak, Demo Tbilisi dari Boikot Pemilu hingga Tuduhan Agen Asing
Demo Tbilisi Georgia tidak muncul begitu saja. Georgia sudah panas sejak Georgian Dream setop perundingan gabung Uni Eropa November 2024, padahal itu mimpi rakyat.
Langkah itu picu demo besar-besaran, ditambah razia polisi dan penangkapan beramai-ramai.
Pemerintah membuat undang-undang ketat untuk 'gebuk' demonstran, LSM HAM, hingga media tapi protes tetap jalan.
Perdana Menteri Irakli Kobakhidze pun tidak ragu tuduh oposisi merencanakan kudeta.
Artikel Terkait
Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Timnas Georgia Terima Bonus Sekian!
Prediksi Spanyol Vs Georgia: La Furia Roja Lebih Diunggulkan
Hajar Georgia 4-1, Spanyol Melangkah ke Babak Perempat Final Euro 2024
Reformasi Tak Setengah Hati, Kisah Georgia Berantas Korupsi Bisa Jadi Inspirasi Presiden Prabowo
Imigrasi AS Gerebek Pabrik Hyundai di Georgia, Seorang WNI Ikut Ditangkap