KONTEKS.CO.ID - Pengamat politik, Muhammad Said Didu menilai penunjukan Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP), merupakan tanda kembalinya oligarki ke lingkar kekuasaan.
Hal itu terlihat dari Qodari yang pertama kali diangkat justru seolah mengkritik keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
"Pernyataan dia sebagai Kepala KSP yang pertama adalah mengkritik Prabowo. Dan kritiknya menurut saya sangat tidak masuk akal. Dia seakan-akan menyalahkan Prabowo mengangkat Purbaya jadi Menteri Keuangan," ujar Didu dalam podcast Madilog yang dipandu Indra J. Piliang sebagaimana dikutip dari channel YouTube Forum Keadilan TV yang tayang pada Rabu, 24 September 2025.
Baca Juga: Qodari Ungkap Tujuan Mulia Prabowo Sebar 330 Smart TV ke Sekolah di Indonesia, Apa Itu?
Didu justru menduga jika Qodari menginginkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait yang digeser menjadi Menteri Keuangan, bukan Purbaya Yudhi Sadewa.
"Maruarar kita tahu tangan kanannya Aguan (Sugianto Kusuma-red), oligarki," timpalnya.
Lebih lanjut mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu mencurigai jika pengangkatan Qodari sebagai Kepala KSP merupakan sinyal kembali hidupnya Geng Solo.
Sehingga kata dia, jika Maruarar menjabat Menkeu maka akan sangat mudah oligarki masuk ke lingkaran Istana.
Baca Juga: Said Didu Duga Jokowi Masih Bergerak Lewat Geng Solo di Balik Manuver Dua Periode
"Sehingga itu kemungkinan menyebabkan menyala lagi nih. Kan kalau Jokowi mau bergerak maka dia harus punya oligarki yang mendanai. Dia harus punya parcok yang mengamankan, dan ada relawan," ulasnya.
"Dan akhirnya kemungkinan oligarki menyatakan oke kita bergerak lagi sehingga kode ke Solo. Bikinlah pernyataan di Solo bahwa wahai Prabowo kalau kau mau maju 2029 maka kau harus dengan anakku Gibran. Itu perintah orang Solo," tegasnya.
Sebelumnya, Muhammad Qodari resmi naik level karena sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala KSP.
Baca Juga: Rocky Gerung Soal Prabowo Tunjuk M Qodari Jadi Kepala KSP: 'Reaksi yang Buruk' dan Sinyal Berbahaya
Ia mengisi jabatan baru tersebut menggantikan AM Putranto. Presiden Prabowo melantik Qodari di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 17 September 2025.
Artikel Terkait
Sidang MK, Margarito Kamis Dianggap Pendukung Prabowo, Qodari Terlibat Gerakan Jokowi 3 Periode
Qodari Naik Level, dari Pengamat Politik Pimpin KSP
Qodari Ungkap Pesan Khusus Seskab Teddy Indra Wijaya Usai Jabat KSP, Apa Itu?
Rocky Gerung Soal Prabowo Tunjuk M Qodari Jadi Kepala KSP: 'Reaksi yang Buruk' dan Sinyal Berbahaya
Qodari Ungkap Tujuan Mulia Prabowo Sebar 330 Smart TV ke Sekolah di Indonesia, Apa Itu?