• Minggu, 21 Desember 2025

Qodari Ungkap Tujuan Mulia Prabowo Sebar 330 Smart TV ke Sekolah di Indonesia, Apa Itu?

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 14:18 WIB
Presiden Prabowo Subianto akan sebar 330 Smart TV ke sekolah-sekolah di Indonesia (Foto: Instagram/@prabowo)
Presiden Prabowo Subianto akan sebar 330 Smart TV ke sekolah-sekolah di Indonesia (Foto: Instagram/@prabowo)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo berencana membagikan 330 ribu unit smart TV ke seluruh sekolah di Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari berujar bahwa itu merupakan program baru presiden demi mewujudkan digitalisasi pendidikan di tanah air.

“Program terbaru ini adalah inisiatif Pak Prabowo untuk menyediakan smart TV di 330 ribu sekolah di Indonesia,” ungkp Qodari, Rabu, 24 September 2025.

Menurut dia, ada sebanyak 450 ribu sekolah di Indonesia saat ini. Program tersebut diharapkan mampu mendorong layanan digital di berbagai sekolah se-Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Berikan Bintang Jasa Utama ke Bill Gates, Ini Alasannya

"Di tahun pertama masa kepresidenannya, beliau ingin agar 73 persen sekolah di seluruh Indonesia memiliki akses digital,” imbuhnya.

Selain itu sambung Qodari, tujuan pemberian smart TV tersebut yakni agar peserta didik tetap bisa mendapatkan materi pembelajaran berkualitas dari guru.

“Sehingga sekolah-sekolah yang berada jauh dari Jakarta atau pusat kota tetap bisa menerima materi pengajaran dari guru-guru yang berkualitas,” katanya menandaskan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyinggung program smart classroom dalam beberapa kesempatan. Menurut dia, digitalisasi sekolah menjadi kunci pemerataan pendidikan.

"Saya ingin ada digitalisasi sekolah-sekolah, kita akan taruh layar-layar televisi di setiap sekolah kita,” kata Prabowo di SDN Cimahpar 5, Bogor Utara, Jawa Barat pada Jumat, 2 Mei 2025 lalu.

Baca Juga: Rocky Gerung Soal Prabowo Tunjuk M Qodari Jadi Kepala KSP: 'Reaksi yang Buruk' dan Sinyal Berbahaya

Keberadaan smart TV lanjutnya, bisa membuka akses bagi guru-guru terbaik nasional menyampaikan materi secara langsung di seluruh sekolah.

Diharapkan, sistem ini dapat menutup kesenjangan akses pendidikan, terutama di sekolah-sekolah yang masih kesulitan tenaga pengajar dengan kompetensi tertentu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X