KONTEKS.CO.ID – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari mengaku mendapat pesan khusus dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya pascadilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, pada Rabu, 17 September 2025 kemarin.
Seskab Teddy kata dia, berharap kehadiran KSP mampu memperkuat peran pemerintah dalam berkomunikasi dengan publik.
“Kemarin ada pesan dari Pak Teddy agar KSP lebih aktif membantu komunikasi membantu menyampaikan program-program dan keberhasilan pemerintah,” ungkap Qodari, Kamis, 18 September 2025.
Baca Juga: Qodari Naik Level, dari Pengamat Politik Pimpin KSP
KSP kata dia, berperan mendukung setiap kementerian dan lembaga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing. “Misalnya PCO (Public Communication Office-red), itu tidak berjalan sendiri. KSP juga akan ikut membantu,” terangnya.
Qodari menambahkan, KSP punya kewenangan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kami harus tahu apa saja yang sedang dikerjakan pemerintah dan manfaat dari masing-masing program. Nah, itu yang nantinya akan dikomunikasikan ke publik,” kata dia.
Peran dan fungsi KSP sambung Qodari, tidak hanya membantu internal kementerian atau lembaga, melainkan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Jadi kita bukan hanya bekerja ke dalam membantu kementerian/lembaga dalam meningkatkan kinerja dan program, tetapi Insya Allah juga membantu komunikasi keluar, agar masyarakat bisa memahami dan mendukung,” demikian Qodari.
Seperti diketahui, Muhammad Qodari baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Ia bukan sosok baru di lembaga tersebut.
Qodari naik level karena sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala KSP. Ia mendapuk jabatan baru menggantikan AM Putranto.
Pelantikan Qodari dan sejumlah menteri, wakil menteri (wamen) serta pejabat lainnya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97/P Tahun 2025.
Sebelum masuk pemerintahan, Qodari sempat berkiprah di dunia survei, khususnya di bidang politik. Pria kelahiran Palembang, 15 Oktober 1973 itu juga sempat menjadi pengamat politik.***
Artikel Terkait
Qodari Naik Level, dari Pengamat Politik Pimpin KSP
Reshuffle Kabinet Ketiga, Prabowo Tambah Kader Gerindra dan Ini Daftar Lengkapnya
Reshuffle Jilid 3 Kabinet Merah Putih, Ray Rangkuti: Prabowo Lakukan Dejokowisasi dan Gerindranisasi
Minus Etika di Balik Reshuffle Jilid 3 Kabinet Prabowo, Djamari Chaniago hingga Erick Thohir Jadi Sorotan
Reshuffle Jilid 3 Kental Aspek Politik, Pengamat: Lemahkan Pengaruh Jokowi dan Kuatkan Posisi Gerindra