• Minggu, 21 Desember 2025

Gas Pengusutan Klaster Sindikasi Kredit Sritex, Kejagung Periksa Kepala Divisi Pembayaran LPEI

Photo Author
- Jumat, 19 September 2025 | 22:19 WIB
Kejagung langsung jebloskan mantan Wadirut Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto ke tahanan. (KONTEKS.CO.ID/Dok. Kejagung)
Kejagung langsung jebloskan mantan Wadirut Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto ke tahanan. (KONTEKS.CO.ID/Dok. Kejagung)

KONTEKS.CO.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menggas pengusutan kasus dugaan korupsi pemberian kredit dari klaster sindikasi kepada Sritex dan entitas anak usahanya.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna di Jakarta, Jumat, 19 September 2025, menyampaikan, kali ini penyidik pidana khsusus (Pidsus) memeriksa saksi dari klaster sindikasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

"Penyidik memeriksa satu orang saksi," ujarnya.

Baca Juga: Garap Klaster Sindikasi Kredit Sritex, Kejagung Periksa 3 Orang dari Bank BNI

Adapun saksinya, yakni FS selaku Kepala Departemen Divisi Pembayaran II LPEI Februari 2010–Maret 2015," ujarnya.

Anang menjelaskan, Tim Penyidik Pidsus Kejagung memeriksa FH sebagai saksi dalam kasus ini.  

"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujarnya.

Baca Juga: Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto dan Dua Petinggi Bank Meringkuk di Rutan Semarang

Penyidik Pidsus Kejagung baru saja melimpahkan 3 orang tersangka dan barang buktinya kepada Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surakarta.

Mereka yakni Direktur Utama (Dirut) Sritex, Iwan Setiawan Lukminto; Dirut Bank DKI tahun 2020, Zainuddin Mappa; Pemimpin Divisi Komersial dan Korporasi Bank BJB tahun 2020, Dicky Syahbandinata.

Baca Juga: JPU Susun Dakwaan Korupsi Dirut Sritex dan Bank DKI, Serta Petinggi Bank BJB

Pemberian kredit kepada Sritex yang merugikan keuangan negera terdiri dari dua klalster. Pertama, dari Bank Jateng, Bang BJB, dan Bank DKI. Total kreditnya Rp1.088.650.808.028 (Rp1 triliun lebih. Rinciannya:

1. Bank Jateng Rp395.663.215.840,00
2. ‎Bank BJB Rp543.980.507.170,00
3. ‎Bank DKI Rp149.007.085.018,57

Kedua, dari sindikasi terdiri Bank BNIBank BRI, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sekitar Rp2,5 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X