KONTEKS.CO.ID - Keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan abolisi ke eks Mendag Tom Lembong dan amnesti untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto disebut langkah politik canggih.
Disebutkan, keputusan mengampuni Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto itu telah menimbulkan dukungan publik.
Tapi hanya itu, juga menjadi momentum konsolidasi kekuatan oposisi yang sebelumnya berseberangan.
Baca Juga: Korupsi MDI Ventures, CBA Desak Kejari Jaksel Telusuri Jejak Pandu Sjahrir dan Donald Wihardja
Menurut Senior Analyst Drone Emprit, Yan Kurniawan, keputusan politik Prabowo tersebut memicu reaksi publik yang positif.
Dia mengungkapkan itu dalam podcast Madilog Forum Keadilan di kanal YouTube Forum Keadilan TV yang dikutip Minggu, 3 Agustus 2025.
"Buat saya itu canggih. Karena ini reaktif. Betul-betul reaktif. Dan reaktifnya adalah yang menarik, ini rata-rata hijau. Artinya positif. Positifnya kepada yang memberikan amnesti dan abolisi itu," katanya.
Baca Juga: Aksi Bela Palestina di Monas Dijaga Ketat Ribuan Personel Gabungan
Dikatakannya, berdasarkan analisis di media sosial dukungan publik terhadap Prabowo dalam isu ini muncul secara natural tanpa orkestrasi.
“Natural. Tidak ada yang mengorkestrasi. Tidak ada serdadu bayaran,” ucapnya.
Gelombang positif itu, kata dia, diiringi dengan luapan kemarahan publik terhadap pemerintahan Jokowi.
"Marahnya bukan kepada Pak Prabowo, tapi kepada Pak Jokowi. Baru kali ini ada pemerintahan, oposisinya itu bukan kepada si Presidennya, tapi pada Presiden sebelumnya,” katanya.
Baca Juga: FGD MUI Bahas Prospek Nuklir untuk Kedaulatan Energi
Yan memandang, langkah Prabowo berpotensi mengikis persepsi politik orbital yang melekat padanya, yakni bahwa ia naik ke kursi RI-1 berkat dukungan Jokowi.
Artikel Terkait
Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Membingungkan, KPK Jangan Jadi Penegak Hukum Berbau Pesanan
Abolisi Tom Lembong Tonggak Keruntuhan Pengaruh Hukum dan Politik Jokowi
Jokowi Mengaku Tak Dilibatkan dalam Keputusan Presiden Beri Amnesti dan Abolisi
Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Prabowo Diminta Bebaskan Terpidana Pandemi Covid
Amnesti dan Abolisi Dinilai Mengkhawatirkan, Layakkah Hasto dan Tom Lembong Diampuni?