• Minggu, 21 Desember 2025

Korupsi MDI Ventures, CBA Desak Kejari Jaksel Telusuri Jejak Pandu Sjahrir dan Donald Wihardja

Photo Author
- Minggu, 3 Agustus 2025 | 10:44 WIB
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi. (Foto: Instagram/uchok_sky)
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi. (Foto: Instagram/uchok_sky)

 

KONTEKS.CO.ID - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) resmi menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait investasi yang dilakukan oleh PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) dan PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) ke startup agritech PT Tani Group Indonesia (Tanihub) pada periode 2019–2023.

Ketiga tersangka tersebut adalah Direktur MDI Ventures Donald Wihardja, mantan Direktur Utama Tanihub Ivan Arie Sustiawan, dan mantan Direktur Tanihub Edison Tobing.

Mereka diduga terlibat dalam serangkaian manipulasi keuangan dan penyalahgunaan dana investasi yang merugikan negara dan publik.

Dalam keterangannya, Kejari Jaksel menyebut Donald Wihardja telah menyalahgunakan wewenangdengan menyetujui investasi kepada Tanihub secara melawan hukum.

Baca Juga: Soal Rekening Dormant, OJK Bakal Lakukan Langkah untuk Pastikan Stabilitas Keuangan Terjaga

Sementara Ivan dan Edison diduga memalsukan data keuangan perusahaan guna mendapatkan investasi dari MDI dan BRI Ventures, yang kemudian disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

CBA: Korupsi Ini Tidak Berdiri Sendiri

Menanggapi perkembangan kasus ini, Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyatakan bahwa langkah Kejari masih jauh dari cukup.

“Ini bukan kasus individu, tapi korupsi berjamaah. Sangat mungkin ada lebih dari tiga orang yang terlibat,” kata Uchok, Minggu, 3 Agustus 2025.

Uchok mendesak Kejari Jaksel untuk memeriksa lebih jauh pihak internal Tanihub yang diduga memanipulasi laporan keuangan sehingga mampu mengelabui pihak investor, termasuk MDI Ventures.

Baca Juga: Ngeluh Banyak Berita Hoaks, Gibran: Jangan Asal Percaya, Tolong Disaring!

Uchok juga menyinggung latar belakang Donald Wihardja yang sebelumnya menjabat sebagai Partner di Convergence Ventures — kini dikenal sebagai AC Ventures. Ia menilai, jaringan Donald di masa lalu patut ditelusuri lebih dalam.

“Apalagi salah satu pendiri AC Ventures, Pandu Sjahrir, kini duduk di posisi strategis sebagai petinggi Badan Pengelola Investasi Danantara. Ini bisa jadi pintu masuk untuk mengungkap jaringan lebih besar,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X