KONTEKS.CO.ID - Murkanya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Direktur Utama (Dirut) PLN dan dirjen direspons banyak pihak. Salah satunya dari Direktur Eksekutif CBA (Center For Budget Analisis), Uchok Sky Khadafi.
Kemarahan Bahlil itu terjadi saat memberi paparan dalam rapat bersama Komisi XII di Gedung DPR pada Rabu, 2 Juli 2025.
Tak cuma ke dirjen, Bahlil juga ngamuk ke Dirut PLN lantaran tidak mendapatkan data terbaru dari bawahannya maupun PLN terkait jumlah desa yang harus menjadi obyek swasembada energi.
Baca Juga: Kejaksaan Buka Ribuan Lowongan PPPK 2025 untuk Tenaga Kesehatan, Pendaftaran Sudah Dibuka!
"Bagus itu, marahi saja Dirut PLN Darmawan Prasodjo, dan jajaran Dirjen Kementerian ESDM," ujar Uchok kepada wartawan, Kamis 3 Juli 2025.
Awalnya Bahlil menyampaikan visi besar Presiden Prabowo Subianto mengenai swasembada energi di desa-desa.
"Saya sampaikan kepada Bapak Presiden, atas arahan dan visi besar Presiden tentang swasembada energi jadi energi ini harus juga diletakkan di desa-desa," kata Bahlil.
Menurut Bahlil, ada sekitar 5.600 desa yang harus menjadi target swasembada energi.
Lalu, Bahlil sempat kebingungan karena PLN menyampaikan laporan berjumlah 10 ribu desa.
"Dari drama antara Bahlil dengan Darmawan ini bukan hanya bisa bikin Bali jadi gelap gulita, tapi juga membuat Bahlil jadi gelap mata," sindir Uchok.
"Makanya sudah tidak layak lagi Darmawan Prasodjo memimpin perusahaan PLN. Selalu ingin jalan sendiri tanpa mau membangun komunikasi yang baik antara PLN dengan kementerian ESDM," lanjutnya.
Artikel Terkait
Kinerja 2024 Kinclong, PLN Setoran ke Negara Rp65,59 Triliun
PLN Bikin Jakarta E-Prix 2025 Berjalan Lancar Tanpa Gangguan Listrik
Depok, Bogor, Sukabumi, Gunung Putri Kompak Mati Lampu Hari Ini, Apa Kata PLN?
Pemerintah dan PLN Mulai Hari Ini Melakukan Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik, Berlaku 1 Juli-31 September Tahun Ini!
Bukan Cuma Dirjen, Bahlil Juga Murka ke Dirut PLN: Enggak Benar Ini, Kurang Ajar Kalian