KONTEKS.CO.ID – Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen), Majelis Ulama Indonesia (MUI), M. Azrul Tanjung, mengatakan, MUI memberikan masukan mengenai nuklir untuk kedaulatan energi nasional.
Azrul di Jakarta, Minggu, 3 Agustus 2025, menyampaikan, untuk memberikan masukan tersebut, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) MUI menghelat Forum Group Discussion (FGD) “Sidang Tahunan Ekonomi Umat Prospek Nuklir untuk Kedaulatan Energi”.
Ia menyampaikan, peran MUI dalam melihat prospek nuklir untuk kedaulatan energi adalah sebagai peran ulama melayani umat (khodimul ummah) dalam mengedukasi.
Baca Juga: Indonesia Pernah Hampir Punya Nuklir di Era Soekarno, Bikin Negara Tetangga Ketar-ketir
Selain itu, lanjut Azrul, memberikan manfaat yang luas untuk umat dalam keberlangsungan hidup yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Serta peran ulama yang bersinergi dengan negara (shodikul hukumah) dalam mewujudkan program yang nyata untuk kepentingan umat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Menurutnya, FGD ini sebagai sarana memberikan masukan, saran, dan pendapat atas inisiatif pemerintah menjadikan nuklir sebagai salah satu sumber energi sebagai sebuah kedaulatan bangsa di bidang energi.
Energi nuklir memiliki potensi besar untuk meningkatkan kedaulatan energi Indonesia, terutama melalui penyediaan pasokan listrik yang stabil dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Namun, pengembangan energi nuklir di Indonesia masih menghadapi tantangan terkait persepsi masyarakat, keamanan, dan regulasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Azrul menyampaikan, prospek energi nuklir untuk kedaulatan energi, di antaranya pasokan energi yang stabil. Energi nuklir dapat memberikan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan (baseload).
“Untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, terutama di tengah tantangan energi terbarukan yang bersifat fluktuatif,” ujarnya.
Kemudian dari sisi diversifikasi sumber energi, kata dia, dengan memanfaatkan energi nuklir, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor.
“Ini juga memperluas diversifikasi sumber energi, sehingga meningkatkan ketahanan energi,” ujarnya selaku pembicara kunci dalam FGD tersebut.
Artikel Terkait
Diributkan Israel-AS vs Iran, Indonesia Justru Lagi Asyik-asyiknya Mengembangkan Reaktor Nuklir
IAEA Sebut Iran Masih Simpan Uranium Cukup untuk Sembilan Bom Nuklir
Viral di Netflix! Serpong Jadi Latar Film The Old Guard 2 sebagai Markas Fasilitas Nuklir, Fiksi atau Fakta?
Indonesia Pernah Hampir Punya Nuklir di Era Soekarno, Bikin Negara Tetangga Ketar-ketir
Tak Banyak yang Tahu, RI Ternyata Punya 3 Reaktor Nuklir: Benarkah Bisa untuk Membuat Bom Atom?