Menhub Instruksikan KNKT Segera Investigasi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

KONTEKS.CO.ID - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memantau langsung proses evakuasi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Kamis 3 Juli 2025 malam.

Dalam pemantauannya, Dudy menegaskan komitmennya terhadap keselamatan pelayaran.

Dia juga menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan kapal nahas tersebut.

Baca Juga: Gempa Bumi Terkini Guncang Kota Sabang Aceh, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

"Keselamatan penyeberangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” ujar Dudy mengutip Jumat, 4 Juli 2025.

Dudy meminta tim gabungan untuk melanjutkan dan mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan korban.

Sebagai informasi, tim gabungan yang terlibat dalam evakuasi dan pencarian korban terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan unsur lainnya.

Baca Juga: Kader PDIP Ini Sedih dan Kecewa Hasto Dituntut 7 Tahun Penjara: Bela Sampai Titik Darah Penghabisan

"Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” harapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta 22 unit kendaraan.

Sebanyak 29 orang dilaporkan selamat dan 6 orang ditemukan meninggal dunia hingga Kamis malam.

"Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan duka cita mendalam bagi keluarga korban. Untuk para korban yang selamat, saya doakan segera pulih,” ujarnya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Parkir! Ini 6 Kesalahan Pengendara yang Bisa Bikin Rugi Besar

Sementara, terkait dugaan penumpang yang tidak terdaftar dalam manifest, Dudy menyatakan akan melakukan konfirmasi dan verifikasi ulang untuk memastikan jumlah pasti korban.