• Minggu, 21 Desember 2025

Penjelasan Istana Soal Pemasangan Eskalator di Candi Borobudur yang Beredar dalam Video Viral

Photo Author
- Senin, 26 Mei 2025 | 15:19 WIB
Candi Borobudur, salah satu situs sejarah agama Buddha yang dipasang eskalator, Istana beri penjelasan  (freepik/wirestock)
Candi Borobudur, salah satu situs sejarah agama Buddha yang dipasang eskalator, Istana beri penjelasan (freepik/wirestock)

KONTEKS.CO.ID - Istana merespons video viral pemasangan eskalator di struktur Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menjelaskan terkait pemasangan eskalator tersebut.

Kata dia, hal itu untuk kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada 28-29 Mei 2025.

Baca Juga: Cara Beli Tiket Konser D.O EXO Jakarta 2025: Jadwal, Harga, dan Tips Anti Gagal War Tiket

Meski demikian, dia menyebut tak ada bor dan paku pada pemasangannya.

Eskalator, katanya, bisa dicopot dengan mudah ketika selesai dipakai.

“Ada permintaan dari pemerintah Perancis, Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur,” kata Hasan Nasbi, Senin 26 Mei 2025.

Baca Juga: Cara Tepat Mengetahui Oli AHM Asli atau Palsu, Biar Libur Akhir Pekan Anda Lancar di Jalan

Pemerintah, kata dia, menyiapkan sejumlah fasilitas untuk menunjang kunjungan Macron yang didampingi Presiden Prabowo di Candi Borobudur.

“Nanti beliau akan ditemani oleh Presiden Prabowo, rencananya selama di sana, dan pihak pengelola menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan," ujarnya.

"Teman-teman harus memikirkan, ada yang sudah pernah ke Candi Borobudur? Naik sampai atas? Candi Borobudur itu kira-kira ketinggiannya setinggi lantai kita ini. Kira-kira setinggi gedung 12 lantai,” lanjutnya.

Menurut Hasan, fasilitas tersebut dipasang memang untuk memudahkan kunjungan Macron sebab kunjungannya terbatas soal waktu.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Soal Usulan Usia Pensiun ASN hingga 70 Tahun, Sebut Beban Negara

“Jadi Presiden Prancis tentu dalam kunjungan kenegaraan waktunya terbatas. Bukan kayak kita kalau liburan ke Borobudur seharian di situ," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X