"Waktunya ketat, waktunya terbatas sehingga juga disiapkan fasilitas untuk memudahkannya agar bisa menapaki setiap tingkat yang ada di Borobudur,” kata Hasan.
Selain itu, lanjut Hasan, pemerintah juga menyiapkan fasilitas lain untuk memudahkan kunjungan Macron di Candi Borobudur.
“Pemerintah menyiapkan ramp, jadi semacam jalan setapak yang tidak pakai tangga untuk sampai level 4."
"Kemudian juga menyiapkan nanti, namanya apa itu? Stair lift. Stair lift itu kalau di rumah-rumah biasanya dipasang di pinggiran tangga untuk bawa orang untuk naik ke lantai berikutnya," ujarnya.
Baca Juga: 13 Rumah Pompa Baru Akan Dibangun di Jakarta, Fokus Tangani Banjir Skala Lokal
"Jadi dari lantai 5 ke lantai 8 mungkin nanti pakai, atau sampai lantai 7 itu nanti pakai stair lift supaya waktunya lebih efisien,” tutur Hasan.
Selain efisiensi waktu, fasilitas itu dipasang juga untuk membuat kunjungan lebih memadai.
“Supaya waktunya lebih memungkinkan, dan sampai di atas kan tetap dalam kunjungan kenegaraan ya, kalau kita naik tangga ke lantai 12 ini kan keringat muncur, dalam keadaan kecapean bisa kusut. Ini untuk lebih proper aja saja sebagai sebuah kunjungan kenegaraan,” demikian Hasan Nasbi.
Hasan juga menegaskan soal kekhawatiran publik, pemasangan fasilitas tersebut dapat merusak struktur atau bangunan Candi Borobudur.
Dia memastikan pemasangan fasilitas turut diawasi Kementerian Kebudayaan.
“Itu semua dibangun dengan pengawasan dari Kementerian Kebudayaan dan tidak ada paku, tidak ada bor. Jadi hanya ditaruh, didudukan, ditaruh saja,” kata Hasan.
“Jadi nanti ketika misalnya itu selesai, itu bisa dibongkar dengan mudah. Jadi untuk kunjungan itu lebih kepada kita mempersiapkan fasilitas yang memudahkan kunjungan Presiden Macron agar bisa menikmati keindahan dan kemegahan Borobudur secara keseluruhan,” demikian Hasan Nasbi soal video viral eskalator di Candi Borobudur.***
Artikel Terkait
19 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci karena Serangan Jantung
Bukti-Bukti Soal Ijazah Jokowi dari Polisi Malah Makin Menimbulkan Tanya, Ada SPP yang Ganjil
16 Mahasiswa Trisakti Masih Ditahan, Pihak Kampus dan Tim Hukum Datangi Polda Metro Jaya Terkait Penangguhan Penahanan
Respons TNI Soal Pencopotan Artikel Opini Detikcom Dicabut Terkait Djaka Budi Utama, Bantah Ada Intimidasi ke Penulis
Ketua DPR Puan Maharani Soal Usulan Usia Pensiun ASN hingga 70 Tahun, Sebut Beban Negara