Rekam Jejak Samuel Abrijani, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai Insiden Peretasan PDSN, Kini Tersangka Korupsi

KONTEKS.CO.ID - Samuel Abrijani Pangerapan menjadi salah satu tersangka kasus dugaan korupsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Dulu dia menyatakan mundur dari posisinya sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Keputusan ini ia ambil sebagai bentuk tanggung jawab moral menyusul insiden serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang sempat membuat sistem layanan publik terganggu.

Langkah mundur ini menjadi sorotan publik karena dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan data nasional.

Baca Juga: Saham SRIL Beku 2 Tahun, Kini Terancam Delisting! Nasib Investor Kian Suram!

Tak hanya soal tanggung jawab, mundurnya Samuel juga memunculkan pertanyaan lebih besar. Apakah infrastruktur digital kita benar-benar siap menghadapi ancaman siber berskala besar.

Karier Digital yang Panjang dan Penuh Warna

Sammy, begitu ia akrab disapa, bukan nama baru di dunia teknologi informasi Indonesia.

Lulusan California State University, Fresno, Amerika Serikat, ini memulai kariernya jauh sebelum menjabat sebagai Dirjen Aptika sejak 2016.

Baca Juga: Kasus Korupsi Pengurusan TKA di Kemnaker, KPK Sita 6 Mobil dan 1 Motor

Ia memiliki pengalaman lebih dari dua dekade di sektor telekomunikasi dan pernah memimpin PT Jasnita Telekomindo selama 20 tahun.

Di panggung organisasi, ia sempat menjadi Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan dipercaya memimpin pelaksanaan forum tata kelola internet internasional (IGF) pada 2013.

Selain itu, ia dikenal sebagai salah satu penggagas Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi) yang fokus pada edukasi masyarakat di dunia maya.

Prestasi Diplomatik di Kawasan ASEAN