Rekam Jejak Samuel Abrijani, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai Insiden Peretasan PDSN, Kini Tersangka Korupsi

Baca Juga: Fakta 20 Bank Terseret Korupsi Sritex, Kejagung: Padahal Terdeteksi Resiko Gagal Bayar Tinggi

Tak hanya aktif di dalam negeri, Samuel juga kerap dipercaya mewakili Indonesia di berbagai forum internasional.

Pada 2018–2019, ia memimpin delegasi Indonesia dalam ASEAN Telecommunications and IT Ministers Meeting (TELMIN) dan juga menjabat Ketua ASEAN TELSOM, forum resmi pejabat tinggi sektor TIK se-Asia Tenggara.

Pengalaman Samuel di bidang diplomasi digital membuat namanya dikenal luas di regional, bahkan sering dipandang sebagai simbol transformasi digital Indonesia oleh negara-negara tetangga.

Bayang-Bayang Kontroversi dan Kritik Publik

Baca Juga: Bocoran Revisi Permendag 8, Alat Perlindungan Tapi Masih Ada Celah Pelanggaran

Meski dikenal karena prestasi dan pengaruhnya, perjalanan karier Sammy tak sepenuhnya mulus.

Publik sempat melayangkan kritik tajam kepadanya ketika terungkap kasus kebocoran data besar-besaran, termasuk 1,3 miliar data SIM card yang diduga diperjualbelikan oleh hacker bernama Bjorka.

Respons Sammy yang dinilai normatif saat itu justru memancing reaksi keras dari komunitas digital.

Belum reda kontroversi itu, ia kembali menuai kritik saat menyatakan bahwa aplikasi domino yang dikaitkan dengan praktik judi online hanyalah permainan biasa.

Baca Juga: Tega, Kakak Rudapaksa Adik Kandung Sejak SD hingga Lulus SMA karena Kecanduan Film Dewasa

Pernyataan tersebut menimbulkan kegaduhan karena dianggap mengabaikan potensi penyalahgunaan aplikasi digital yang marak di masyarakat.

Mundur Bukan Akhir, Tapi Tanda Tanya Besar

Mundurnya Samuel Abrijani dari posisi strategis di Kominfo menambah daftar pejabat tinggi yang lengser akibat masalah keamanan siber.

Ini juga memperkuat sinyal bahwa penguatan sistem digital nasional bukan sekadar urusan teknis, tapi juga menyangkut akuntabilitas dan kepercayaan publik.