3. Mengatur tarif khusus untuk layanan antar barang dan makanan.
4. Melakukan audit transparan terhadap seluruh aplikator.
5. Menghapus sistem aceng, slot, double order, fitur hemat, dan skema member yang dianggap merugikan driver.
Baca Juga: Barcelona Pinjam Marcus Rashford: Solusi Hemat untuk Hansi Flick
Semua dikembalikan ke skema reguler.
Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
Menghadapi massa aksi yang sangat besar, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Monas.
Kombes Komarudin menjelaskan bahwa penutupan jalan akan diberlakukan secara situasional, tergantung pada kepadatan massa di lapangan.
"Kami akan pantau terus pergerakan massa. Jika jumlah peserta meningkat tajam, akses Jalan Merdeka Selatan kemungkinan akan ditutup untuk sementara," ujar Komarudin.
Aksi 217 hari ini menjadi pengingat bahwa transformasi digital di sektor transportasi tidak boleh hanya menguntungkan aplikator.
Suara dan nasib para pengemudi sebagai garda terdepan harus menjadi perhatian utama dalam kebijakan yang disusun.
Jika tuntutan ini tak segera ditanggapi, bukan tidak mungkin gelombang aksi berikutnya akan semakin besar.
Pemerintah tak bisa lagi diam.***
Artikel Terkait
DPRD Kebon Sirih Panggil Manajemen PT Food Station Tjipinang Jaya Soal Beras Oplosan, Ada Sanksi Jika Terbukti
Kebakaran di Grogol Utara, Puluhan Rumah Hangus Dilalap Si Jago Merah
Protes Aplikator dan Pemerintah, 50 Ribu Ojek Online Berencana Unjuk Rasa Senin Siang
Program Kerja Sahdan Arya Maulana, Ketua RT Gen Z Kesayangan Warga Rawa Badak Selatan: Cor Jalan hingga Ongkosin Orang Sakit!
Lokasi Aksi 217, 50 Ribu Pengemudi Demo Ojol 21 Juli 2025: Hapus Aceng, Slot, dan Hub