DPRD Kebon Sirih Panggil Manajemen PT Food Station Tjipinang Jaya Soal Beras Oplosan, Ada Sanksi Jika Terbukti

KONTEKS.CO.ID - PT Food Station Tjipinang Jaya disebut-sebut dalam kasus beras oplosan yang diungkap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Kekinian, DPRD DKI Jakarta disebut akan memanggil manajemen perusahaan untuk mengklarifikasi dugaan peredaran beras oplosan yang meresahkan masyarakat itu.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco mengatakan, pemanggilan ke pihak manajemen untuk meminta penjelasan terkait mutu beras yang dijual perusahaan milik daerah tersebut.

Baca Juga: Wow, 93 Persen Transaksi QRIS Berasal dari UMKM!

Kata dia, pemanggilan dilakukan dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta.

“Kita akan segera mengadakan rapat kerja dengan Food Station di Komisi B dalam rangka menyikapi isu tersebut,” ujar Baco dalam keterangan resminya, Minggu, 20 Juli 2025.

Jika terbukti melakukan praktik pengoplosan, maka Pemprov DKI harus memberikan sanksi tegas kepada PT Food Station Tjipinang Jaya.

Baca Juga: Terungkap! Anak Jackie Chan Ternyata Hidup Jadi Gelandangan di Kanada

“Kita akan cari fakta yang sebenarnya, dan kalau benar terjadi, akan kita tindak untuk memberikan efek jera,” kata dia.

Pihaknya, kata Baco, tidak ingin masyarakat dirugikan, apalagi jika beras dijual dengan harga premium namun kualitasnya setara beras medium.

"Pemprov DKI concern akan hal ini, intinya jangan sampai masyarakat dirugikan,” tegasnya.

Sementara, Pemprov DKI masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh kepolisian bersama Kementerian Pertanian (Kementan).

Sebelumnya, Kementan mengungkapkan beras produksi PT Food Station dengan merek Alfamidi Setra Pulen dan Beras Premium Setra Ramos tidak memenuhi standar mutu beras premium.

Baca Juga: 12 Nama Lolos Seleksi Tahap Pertama Calon Pimpinan LPS, Ini Profilnya

Hasil tersebut didapat dari pengujian laboratorium di lima lokasi berbeda.