KONTEKS.CO.ID - Kalsium adalah mineral esensial yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Sebagai elektrolit, kalsium berfungsi sebagai pembawa muatan listrik dalam tubuh, terutama dalam darah.
Sebagian besar kalsium dalam tubuh disimpan di tulang, sedangkan sebagian lainnya beredar di aliran darah, berperan dalam berbagai fungsi penting, termasuk kontraksi otot dan fungsi jantung.
Baca Juga: Bulan Sutena Berani Klaim Video 1 menit 14 Detik itu Hasil AI: Kejam Banget
Namun, jika tubuh kekurangan kalsium, berbagai masalah kesehatan dapat muncul.
Meskipun kekurangan kalsium sering kali dikaitkan dengan pola makan yang buruk, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan kalsium meski asupan dari makanan cukup.
Berikut adalah beberapa kondisi medis yang dapat menjadi penyebab kekurangan kalsium dalam tubuh.
1. Gagal Ginjal
Ginjal yang sehat memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium.
Salah satu fungsi ginjal adalah membantu tubuh mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif yang dibutuhkan untuk menyerap kalsium.
Namun, pada orang yang menderita penyakit ginjal kronis, ginjal tidak dapat memproduksi vitamin D aktif dengan baik.
Akibatnya, tubuh akan kesulitan menyerap kalsium dari makanan, yang menyebabkan kadar kalsium dalam darah menurun.
Baca Juga: Fenomena Cristiano Ronaldo Jr, Cetak 17 Gol dalam Dua Laga Al Nassr, Simak Ceritanya
Selain itu, orang dengan penyakit ginjal kronis sering mengalami kelebihan fosfor dalam darah.
Peningkatan kadar fosfor ini akan mengganggu keseimbangan kalsium, menyebabkan penurunan kadar kalsium serum.
Jika kondisi ini tidak ditangani dengan tepat, kekurangan kalsium dapat mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan.
Artikel Terkait
Mengapa Tidak Semua Nyamuk Aedes Aegypti Membawa Demam Berdarah? Ini Jawabannya!
Mitos atau Fakta: Langsung Mandi Setelah Olahraga Bisa Menyebabkan Panu?
Bahaya Sinar Biru! Kenali Dampaknya pada Kulit dan Cara Melindungi Diri
Pria Menangis Bukan Tanda Lemah, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan!
Benarkah Tato Bisa Meningkatkan Risiko Kanker? Ini Faktanya!