• Minggu, 21 Desember 2025

Benarkah Stres Bisa Memicu Asam Lambung Naik? Ini Fakta dan Cara Mengatasinya

Photo Author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 01:00 WIB
Benarkah Stres Bisa Memicu Asam Lambung Naik? Ini Fakta dan Cara Mengatasinya
Benarkah Stres Bisa Memicu Asam Lambung Naik? Ini Fakta dan Cara Mengatasinya

KONTEKS.CO.ID - Refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), bersendawa terus-menerus, bahkan batuk dan nyeri dada.

GERD bisa dialami siapa saja, tetapi tahukah kamu bahwa stres bisa memperburuk gejalanya?

Hubungan Stres dan GERD: Fakta dari Penelitian

Baca Juga: Jalan Tol Arah Bandara Soekarno-Hatta Banjir Kamis Pagi: Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas, Wamen PU Turun Tangan

Banyak orang melaporkan gejala GERD yang lebih parah saat mengalami stres, seperti ketika menghadapi wawancara kerja atau ujian.

Ini bukan sekadar perasaan, melainkan sudah dibuktikan oleh penelitian.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Scandinavia Journal of Gastroenterology (2009) menemukan bahwa orang yang mengalami stres terkait pekerjaan lebih berisiko mengalami GERD dibandingkan mereka yang puas dengan pekerjaannya.

Studi lain yang melibatkan 12.653 pasien GERD juga menemukan bahwa hampir setengah dari mereka menyebut stres sebagai faktor utama yang memperburuk gejala, bahkan setelah menjalani pengobatan (Internal Medicine, 2015).

Baca Juga: Jadwal 16 Besar Thailand Masters 2025: 15 Wakil Indonesia Sudah Siap Tempur!

Bagaimana Stres Memengaruhi Asam Lambung?

Stres dapat memperburuk GERD dengan beberapa cara:

Meningkatkan Sensitivitas terhadap Asam

Meskipun stres belum terbukti meningkatkan produksi asam lambung, penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami kecemasan lebih sensitif terhadap asam lambung, sehingga gejala yang dirasakan lebih menyakitkan (American Journal of Gastroenterology, 1993).

Baca Juga: Tarik Ulur Cinta Reza Rahadian dan Sheila Dara Aisha di The Most Beautiful Girl in the World

Memengaruhi Kinerja Otot Sfingter Esofagus

Sfingter esofagus bagian bawah berfungsi sebagai “pintu” antara lambung dan kerongkongan.

Stres dapat membuat otot ini bekerja kurang optimal, sehingga memungkinkan asam lambung naik lebih mudah.

Mengganggu Pola Makan dan Tidur

Baca Juga: Kalah 0-2 dari Benfica, Juventus Tetap Lolos ke Babak Ply-off

Saat stres, seseorang cenderung makan berlebihan, mengonsumsi makanan tidak sehat, atau mengalami gangguan tidur—semua faktor ini bisa memperburuk GERD.

Cara Mengelola Stres untuk Mencegah GERD

Karena stres berkontribusi terhadap gejala GERD, mengelola stres bisa menjadi solusi efektif. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

Latihan Pernapasan dan Meditasi: Teknik pernapasan dalam dan meditasi membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X