"Kami terputus di pengintai sama eksekutor. Adik-adik kami ini perannya hanya menjemput paksa dan memberikan ke mereka (oknum),” katanya.
Iming-iming Uang Puluhan Juta
Lebih jauh, Adrianus menyebut para tersangka mau terlibat karena terdesak kebutuhan ekonomi dan dijanjikan imbalan uang.
"Adik-adik kami menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Karena ada tekanan ekonomi juga,” ujarnya.
Ia menambahkan, para tersangka menerima DP puluhan juta rupiah, namun jumlah totalnya belum lunas.
"Angkanya tidak lebih dari Rp50 jutaan. Sebagian dari DP itu sudah disita penyidik,” ungkapnya.
Baca Juga: KPK Kembali Panggil Bupati Pati Sudewo Terkait Korupsi DJKA, Bakal Hadir?
Minta Perlindungan ke Panglima TNI dan Kapolri
Pihak Eras juga meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Karena ada dugaan oknum. Nah, oknumnya dari mana, kami cerita, tapi ini masih dugaan,” ujar Adrianus.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang tersangka terkait kasus ini. Empat di antaranya termasuk Eras diduga berperan dalam penjemputan paksa, sementara empat tersangka lain disebut sebagai dalang intelektual.
Totalnya, Polda Metro Jaya sudah menangkap 15 orang terkait kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, penangkapan dilakukan oleh dua tim berbeda.
Baca Juga: Kejagung Periksa Pejabat Zyrex, Distributor IT, dan Pejabat Kemendikbud di Kasus Laptop Chromebook
Sembilan orang, kata dia, ditangkap tim Subdit Jatanras. Sementara, enam lainnya oleh Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Ada 15 orang,” ucapnya, Selasa 26 Agustus 2025.
Namun, polisi masih belum mengungkapkan identitas maupun peran masing-masing pelaku. Ade Ary menegaskan pihaknya bergerak hati-hati dan proporsional.
Artikel Terkait
Foto Empat Orang Diduga Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Beredar
Kuasa Hukum Ungkap Peran Penculik dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank, Dibayar Puluhan Juta
Polisi Tangkap 15 Orang dalam Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BRI
Polisi Sebut Motivator Dwi Hartono Diduga Salah Satu Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Fakta dan Biodata Dwi Hartono: Pebisnis, Youtuber, dan Motivator Disebut Otak Pembunuhan Ilham Pradipta