KONTEKS.CO.ID - Tim forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkap adanya tanda kekerasan di tubuh Kepala Cabang Bank BRI yang ditemukan meninggal di Bekasi, Jawa Barat.
Kepala RS Polri Brigjen Pol Prima Heru Yulih menyebut hasil autopsi menunjukkan luka di bagian dada serta leher.
Luka di tubuh korban itu diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca Juga: Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Masih Buron
“Ada indikasi kekerasan di bagian luar dan dalam tubuh korban. Salah satunya di dada dan leher karena benda tumpul,” ujarnya di Jakarta, Jumat 22 Agustus 2025.
Korban berinisial MIP (37 tahun), asal Bogor, itu diketahui masuk ke ruang forensik pada Kamis kemarin siang.
Pemeriksaan jenazah dimulai pukul 14.30 WIB dan selesai menjelang malam.
Setelah autopsi selesai jasad korban diserahkan kembali kepada keluarga pukul 19.41 WIB.
Meski sudah menemukan luka signifikan, Prima menegaskan pihaknya belum bisa memastikan waktu kematian maupun jumlah pelaku yang terlibat.
“Secara forensik hanya bisa disimpulkan ada kekerasan akibat benda tumpul, tapi apakah dilakukan satu orang atau lebih belum dapat dipastikan,” katanya.
Baca Juga: Transaksi QLola by BRI Tembus Rp5.970 Triliun, Jumlah User Tumbuh 41 Persen
Saat diterima tim forensik, korban masih mengenakan kemeja batik cokelat dan celana cokelat muda.***
Artikel Terkait
Jadi Bagian Penting Transformasi, Ini Strategi BRI Pertahankan Kualitas Portofolio
BRI Masih Mendalami Kasus Dugaan Penculikan Asisten Manajer Cabang
Empat Terduga Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Asisten Manajer BRI Ditangkap Polisi
Terungkap, Kacab Bank BRI Diculik Usai Rapat dengan Rekan Kantor