• Minggu, 21 Desember 2025

Jadi Bagian Penting Transformasi, Ini Strategi BRI Pertahankan Kualitas Portofolio

Photo Author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 16:50 WIB
Gedung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Gedung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

KONTEKS.CO.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan kinerja positif dan berkelanjutan di tengah dinamika perekonomian nasional dan global.

Dalam paparan kinerja keuangan konsolidasian Triwulan II 2025 yang dilangsungkan di Jakarta pada 1 Agustus 2025, BRI mencatatkan indikator kinerja yang membaik, khususnya dari sisi kualitas aset dan manajemen risiko.

Dalam paparannya, Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom menyampaikan bahwa hingga akhir Juni 2025, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) BRI tercatat sebesar 3,04%, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Telkom Akselerasi Ekonomi Digital melalui Teknologi AI

“Kami menjaga pertumbuhan kredit secara selektif dan terus menerus memperkuat proses monitoring, serta penagihan dan pemulihan (collection & recovery), sehingga kualitas aset dapat terus terjaga. Hal ini menunjukkan kemampuan BRI dalam menjaga portofolio kredit yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Mucharom.

Untuk mengantisipasi potensi risiko ke depan, BRI juga tetap menyediakan pencadangan yang memadai. Rasio NPL CoverageBRI tercatat sebesar 188,84%, mencerminkan tingkat kehati-hatian yang tinggi serta komitmen BRI terhadap prinsip-prinsipprudential banking.

“Dengan coverage ratio yang sangat memadai, BRI tidak hanya mampu menjaga stabilitas neraca secara berkelanjutan, tetapi juga memberikan keyakinan bagi investor, regulator, dan seluruh pemangku kepentingan bahwa fundamental perusahaan tetap kuat,” katanya.

Baca Juga: Diangkut Pikap, Begini Penampakan 2 Moge Ducati Barbuk OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

Mucharom menambahkan bahwa BRI secara konsisten menempatkan kualitas kredit sebagai prioritas utama dalam proses penyaluran pembiayaan, termasuk pada segmen UMKM yang menjadi fokus utama perseroan.

“Portofolio kami sebagian besar berada di segmen UMKM. Karena itu, kami menerapkan berbagai strategi agar penyaluran kredit tetap sehat, tepat sasaran, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan manajemen risiko menjadi bagian yang sangat penting dalam transformasi BRI.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Bentuk Timsus Perkuat Program Satu Data Indonesia, Singgung Perlindungan Data Pribadi

“Kami memperkuat organisasi risiko agar lebih fokus pada masing-masing segmen, menyempurnakan model asesmen risiko kredit agar lebih prediktif dan granular, serta memperkuat fungsi early warning system, digital collection, hingga recovery, baik pada segmen SME, mikro, maupun konsumer,” jelas Mucharom.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X