kontekstory

Tragedi Kecelakaan Nike Ardilla: Cinta Segitiga, Konspirasi, Hingga Dugaan Keterlibatan Keluarga Cendana

Selasa, 5 September 2023 | 08:00 WIB
Tragedi kecelakaan hingga menewaskan Nike Ardilla (Dok Instagram @nikeardilla.id)

KONTEKS.CO.ID - Nama Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi yang lebih terkenal dengan Nike Ardilla adalah penyanyi muda fenomenal di era tahun 1990-an. Kematiannya disebut-sebut merupakan konspirasi hingga melibatkan 'Keluarga Cendana'.

Penyanyi kelahiran Kota Kembang, Bandung 27 Desember 1975 itu mengguncang industri musik Tanah Air dengan lagu dan suara khasnya. Nama Nike Ardila berkibar di usia muda.

Tragisnya, di usia 19 tahun Nike Ardilla meninggal dunia karena kecelakaan tunggal di kota kelahirannya pada 19 Maret 1995.

Baca Juga: Paradoks Luhut Panjaitan: Tak Pernah Telat Naik Pangkat, Namun 'Nangis' di Jabatan

Puluhan tahun berlalu, tak membuat nama Nike Ardila pupus. Nama anak dari pasangan Raden Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat masih melekat di hati para penggemarnya. Menurut laporan resmi, pelantun Bintang Kehidupan itu tewas kecelakaan sekitar pukul 06.15 WIB.

Sang Lady Rocker tewas karena mobil Honda Civic biru metalik dengan pelat nomor D 27 AK menabrak pagar beton di Jalan RE Martadinata, Bandung.

Saat kejadian, Nike Ardilla bersama manajernya Sofiatun atau Atun. Tak pelak, kejadian itu menjadi 'headline' di surat kabar.

Baca Juga: Kisah Dualisme Merek Roti Legendaris Tan Ek Tjoan (1)

Ada yang mengaitkannya dengan Nike Ardilla yang pulang dari diskotek dan minuman keras hingga mabuk.

Namun hal itu mendapat bantahan. Pihak manajemen menyebut jika Nike Ardilla hanya minum jus di diskotek. Statemen itu juga diperkuat dengan hasil visum yang menunjukkan tidak ada kadar alkohol di tubuh Nike Ardilla.

-
Lady Rocker Nike Ardilla menyanyi di atas panggung (Dok Instagram @Nikeardilla.id)

Kerabat artis dan ribuan penggemarnya di seluruh Indonesia terkejut dengan berita kematian Nike Ardilla yang sedang di puncak popularitasnya.

Baca Juga: Barisan Terate, Pasukan Khusus Pelacur dan Maling Penghancur Daya Tempur Belanda

Kronologi Kecelakaan

Beberapa hari sebelum kejadian, tepatnya pada Jumat 17 Maret 1995, Nike Ardilla masih pergi ke lokasi syuting sinetron di daerah Lenteng Agung dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Besoknya usai syuting, tepatnya pada Sabtu 18 Maret 1995 atau sehari sebelum hari nahas itu sekitar pukul 02.00 WIB, Nike pulang ke kontrakannya di Jalan Mangga daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.

Di kontrakannya, meski dalam kondisi kelelahan setelah syuting 10 jam nonstop, Nike Ardilla tetap menyambut teman-teman artisnya yang bertamu hingga subuh.

Baca Juga: Pembunuhan Johnny Mangi, Petrus, dan Teror Dahsyat Orde Baru ke Pers Indonesia

Setelah teman-temannya pulang Nike rupanya masih tak bisa memicingkan mata. Dia lantas meminta Atun menemaninya menonton Film Cinderella. Pukul 08.00 WIB, Nike bersama manajernya pergi ke sebuah tempat di Bogor untuk syuting sinetron.

Saat itu, yang mengemudikan bobil bukan Nike melainkan sopir tetangganya. Sekitar pukul 19.30 setelah syuting sinetron selesai, Nike bersama manajernya langsung bertolak ke Bandung.

Kemudian sekitar pukul 23.30 Nike pamit pergi ke diskotek untuk menghadiri pesta ulang tahun sebuah majalah yang ikut membesarkan namanya. Saat pergi, Nike menyetir sendiri dan meminta sopirnya istirahat di rumah.

Baca Juga: Perampok Legendaris Kusni Kasdut, Pejuang Kecewa yang Memilih Jalan Dosa

Saat di perjalanan, Nike mendapat telepon dari seorang fotografer perusahaan tersebut dan meminta Nike langsung menuju ke Hotel Jayakarta di Ir H Djuanda atau Jalan Dago, Bandung dan selanjutnya ke Diskotek Polo.

Sekitar jam tiga subuh, setelah bubar pesta di Diskotek Polo, Nike melihat ban mobil depan sebelah kiri kempes. Nike kemudian mendapat bantuan dari salah satu temannya untuk mengganti dengan ban cadangan. Namun, ukuran ban cadangan itu ternyata lebih kecil.

Selanjutnya, sekitar pukul 04.30 WIB Nike mengantar beberapa temannya ke Hotel Jayakarta dan sempat mengobrol beberapa saat.

Baca Juga: Sakiko Kanase, Istri Jepang Soekarno yang Bunuh Diri di Kamar Mandi Karena Cemburu

-
Kondisi mobil Nike Ardilla ketika kecelakaan. (Foto: Tangkapan layar Youtube Esge Entertainment)

Nike pun pamit dan melanjutkan perjalanan sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu Nike nyetir sendiri dengan kecepatan sekitar 60-80 km/jam melewati Jalan Riau, Bandung. Saat itulah kecelakaan terjadi.

Menurut kesaksian dari sang manajer, saat kejadian Nike Ardilla tak mengenakan sabuk pengaman.

Saat itu Nike hendak nyalip mobil di depannya yang berjalan lambat tapi dari arah berlawanan ada mobil melaju kencang.

Baca Juga: Kisah Kelam Isaac Newton, Jenius Sains yang Pernah Gagal dalam Investasi Saham

Nike pun refleks membanting setir ke kiri untuk menghindari mobil tersebut hingga menabrak pohon.

Kejanggalan Kecelakaan Nike Ardilla

Akun YouTube Willy mengungkapkan ada kejanggalan dalam kecelakaan penyanyi cantik asal Bandung tersebut.

Bahkan, pihak keluarga baru mengetahui kecelakaan yang merenggut nyawa Nike Ardilla tiga hari usai kejadian.

Baca Juga: Penembak Misterius, Hikayat Nyawa Murah di Era Rezim Orba Atas Nama Ketertiban

Keluarga penyanyi itu tak mendapatkan informasi kecelakaan dan baru tahu dari teman Nike sesama artis.

"Ibu dari Nike baru mengetahui kematian sang putri tercinta setelah tiga hari. Dia nggak dapat informasi dari manajer, keluarga, tapi malah dapat dari teman artis anaknya," ujar narasumber dalam akun tersebut.

Sejumlah saksi saat kejadian mengatakan, Nike Ardila tak langsung tewas di tempat saat kecelakaan melainkan ketika perjalanan ke rumah sakit.

Baca Juga: Syarifah Nawawi, Kasih Tak Sampai Tan Malaka Sang Bapak Republik

Tetapi saksi lainnya menyebut, Nike Ardilla tewas seketika saat kejadian tragis itu.

"Baru dalam perjalanan ke rumah sakit Nike meninggal. Nike mengalami luka parah di kepala dan memar di dada," ujarnya.

Campur Tangan Keluarga Cendana

Sejumlah kabar menyebutkan, kematian tragis Nike Ardilla ada sangkut paut atau campur tangan 'Keluarga Cendana'.

Halaman:

Tags

Terkini