• Minggu, 21 Desember 2025

Sakiko Kanase, Istri Jepang Soekarno yang Bunuh Diri di Kamar Mandi Karena Cemburu

Photo Author
- Selasa, 29 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Sakiko Kanase alias Saliku Maesaroh, Istri Jepang pertama Soekarno (Dok Twitter Sejarah Nusantara)
Sakiko Kanase alias Saliku Maesaroh, Istri Jepang pertama Soekarno (Dok Twitter Sejarah Nusantara)

KONTEKS.CO.ID - Banyak yang mengetahui jika Presiden ke-1 RI, Soekarno, memiliki banyak istri. Baik dari istri 'lokal' maupun istri 'impor'. Salah satu istri sang proklamator adalah Sakiko Kanase.

Namun banyak yang tak mengetahui kisah tragis tentang Sakiko Kanase, istri Soekarno yang berasal dari Jepang. Bahkan, kisah tragis Sakiko menyebabkan Putra Sang Fajar menangis.

Nama Sakiko Kanase kerap terlupakan. Nama istri Soekarno ini memang tak banyak tercatat dalam buku sejarah.

Baca Juga: Benny Moerdani, Raja Intel 'Anti Islam' yang Pernah Bantu Taliban, Saat Meninggal Sempat Dikafani dan Dibacakan Yasin

Baik masyarakat maupun kalangan surat kabar hampir tak mengenal Sakiko Kanase saat masih menjadi istri Soekarno. Terlebih, potret Sakiko sendiri maupun bersama Soekarno hampir tak ada.

Lawatan Soekarno ke sejumlah daerah di Indonesia hingga ke luar negeri kerap 'membuahkan hasil'. Beberapa istrinya dia kenal dari kunjungannya.

Soekarno memang terkenal sebagai presiden yang memiliki banyak istri. Menurut catatan sejarah, Soekarno  memperistri sembilan perempuan.

Baca Juga: Lagu Malam Kudus, Lahir dari Letusan Gunung Tambora dan Orgel yang Rusak

Kesembilan istri-istri Soekarno adalah Siti Oetari Tjokroaminoto, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi. Lalu ada Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo, dan Heldy Djafar.

-
Soekarno dan Haryati (Dok Arsip Nasional)

Dari catatan itu, tak ada nama Sakiko Kanase yang seolah tenggelam tak berbekas.

Nama Sakiko Kanase hilang di balik nama besar Bung Karno kala itu. Apalagi, 'Si Bung Besar' masih menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia. Soekarno disegani kawan maupun lawan.

Baca Juga: Sakiko Kanase, Istri Jepang Soekarno yang Bunuh Diri di Kamar Mandi Karena Cemburu

Pernikahan Soekarno dengan Sakiko Kanase

Soekarno menikahi Sakiko Kanase sebelum mempersunting wanita Jepang lainnya yakni Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi.

Seperti tertulis di atas, Soekarno pertama kali bertemu dan jatuh hati pada pandangan pertama dengan Sakiko Kanase saat melawat ke Jepang ,tepatnya di Kyoto.

Pernikahan Soekarno dengan Sakiko Kanase berlangsung di Hotel Daiichi, Kota Ginza, Jepang pada tahun 1958.

Baca Juga: GANEFO, Olimpiade Ciptaan Soekarno yang Kontroversial, Bukti Ada Politik dalam Olahraga

Laporan Jurnalis Richard Susilo yang mewawancarai Yoshiko Sawada, sahabat dari ibunda Sakiko Kanase, menyebutkan bahwa Yoshiko hadir dalam pernikahan Soekarno dan Sakiko.

Sementara, akun Twitter Sejarah Nusantara @indo_history101 menulis "Ia adalah seorang wanita Jepang yang berhasil meluluhkan hati Soekarno. Pada awal pertemuannya dengan Soekarno, Sakiko Kanase adalah seorang model kala itu," tulis akun tersebut.

Sakiko -- dengan nama panggilan Keiko Kondo -- merupakan wanita 'impor' pertama yang dinikahi Soekarno. Usai resmi menjadi istri Soekarno, Sakiko lantas memeluk Islam.

Baca Juga: Paradoks Luhut Panjaitan: Tak Pernah Telat Naik Pangkat, Namun 'Nangis' di Jabatan

Soekarno kemudian memberinya nama Indonesia menjadi Saliku Maesaroh.

Lobi Bisnis

Pertemuan dan ketertarikan Soekarno kepada Sakiko Kanase rupanya tak disia-siakan Kinoshita Group. Perusahaan Jepang ini memiliki kepentingan menggarap berbagai proyek pembangunan Indonesia dari hasil pampasan perang Jepang.

Sakiko menjadi bagian dari lobi bisnis tingkat tinggi Kinoshita Group tersebut.

Baca Juga: Kisah Dualisme Merek Roti Legendaris Tan Ek Tjoan (1)

Usai menikahi Saliku Maesaroh, Soekarno masih kerap melakukan lawatan ke Jepang untuk mengurusi pampasan perang.

Perusahaan Tonichi Trading Company milik Kubo Masao juga rupanya punya kepentingan bisnis.

Setahun setelah pernikahan Soekarno denfan Sakiko, Kubo Masao mengenalkan Bung Besar ini dengan Naoko Nemoto. Naoko merupakan seorang gadis Jepang cantik yang saat itu masih berusia 19 tahun.

Baca Juga: Cerita Awal Tan Ek Tjoan: Asimilasi Lewat Setangkup Roti (2)


-
Ratna Sari Dewi dan Soekarno (Dok Arsip Nasional)

Dasar Soekarno, pertemuan dengan Naoko membuatnya kembali jatuh cinta. Dua kali Soekarno bertemu Naoko di Hotel Imperial sebelum Soekarno pulang ke Indonesia.

Hubungan dengan Naoko rupanya terus berlanjut dengan surat menyurat. Soekarno pun mengundangnya ke Indonesia.

Aiko Kurasawa, sejarawan Jepang menyebutkan, Naoko juga merupakan bagian dari lobi Tonichi Trading Company yang merupakan saingan Kinoshita Group dalam perebutan proyek-proyek bisnis di Indonesia.

Baca Juga: Kisah Receh Raja Intel Benny Moerdani Mengerjai Jenderal Tjokropranolo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kasim Lopi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X