Pembekuan PSSI oleh FIFA
Sejarah sepak bola Indonesia terus berkembang hingga pada 2008 terbentuk Liga Super Indonesia(ISL). Liga ini untuk menggantikan Divisi Utama sebagai kompetisi teratas.
Selain itu, Liga Super Indonesia juga menjadi liga sepak bola profesional pertama di Indonesia. Namun berjalannya waktu, tepatnya pada 2011, ada dualisme kompetisi dengan pendirian Liga Primer Indonesia (LPI).
Baca Juga: Mitos Babi Ngepet, Pesugihan Modern yang Lahir dari Kecemburuan Sosial
Dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 2014, pihak Liga Primer Indonesia dan Liga Super Indonesia sepakat kembali menggabungkan kompetisi.
Namun belum ada setahun liga berjalan, Menpora Imam Nahrawi justru malah membekukan PSSI.
Menpora beralasan PSSI tidak mematuhi peraturan olahraga nasional. Ujungnya, FIFA pun ikut membekukan PSSI.
Baca Juga: Syarifah Nawawi, Kasih Tak Sampai Tan Malaka Sang Bapak Republik
Tentunya ini mengecewakan seluruh pencinta sepak bola tanah air. Pembekuan ini juga tentunya membuat banyak kerugian besar di banyak pihak mulai dari klub, sponsor, pelatih, hingga para pemain yang terancam menganggur dan tentunya untuk PSSI sendiri.
Tetapi satu tahun kemudian, Menpora akhirnya mencabut sanksi pembekuan aktivitas terhadap PSSI. FIFA mengikuti dengan mencabut sanksi atas Indonesia pada 13 Mei 2016.
Sekarang kompetisi sepak bola profesional tertinggi di Indonesia berganti nama menjadi Liga 1 yang diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia Baru sejak 2017.***
Artikel Terkait
Legenda Timnas Minta Ganjar Pranowo Perbaiki Sepak Bola Indonesia
Kalah dari Manchester United di FA Cup, Jurgen Klopp Sebut Hal Biasa dalam Sepakbola
Jeje Cabut dari Indonesia Pindah ke Malaysia, Gara-gara STY Mendadak Dipecat PSSI
PSSI Luncurkan Logo Baru Timnas Indonesia, Kaya Motif dan Sarat Makna
Pilu STY Dipecat PSSI Dibongkar Mantan Asisten Pelatih Timnas Kim Jong-jin: Seperti Diminta Pergi Secepatnya