Saat berdirinya PSSI, memiliki beberapa kegiatan politik yang menentang Hindia-Belanda. PSSI sebagai Badan Olahraga Nasional memiliki tujuan memperkuat olahraga Indonesia melawan Hindia Belanda.
Kontroversi Ikut Piala Dunia 1938
Delapa tahun setelah PSSI berdiri, Indonesia langsung ikut berpartisipasi pada Piala Dunia 1938 di Prancis.
Baca Juga: GANEFO, Olimpiade Ciptaan Soekarno yang Kontroversial, Bukti Ada Politik dalam Olahraga
Keinginan untuk terlibat di perhelatan akbar sepak bola dunia ini menyisakan kontroversi, mengingat kala itu Indonesia masih menjadi negara jajahan Belanda. Republik Indonesia belum berdiri.
Indonesia berlaga di turnamen ini dengan nama Dutch East Indies (Hindia Belanda) setelah lolos dari babak kualifikasi tanpa harus bertanding. Kualifikasi Zona Asia waktu itu hanya diwakili oleh Indonesia dan Jepang, nama terakhir mengundurkan diri karena sedang berada dalam situasi perang dengan China.
Kompetisi Liga di Indonesia
Sejalan dengan itu, kompetisi amatir Liga Sepak Bola Indonesia pun memulai aktivitasnya pertama kali pada sekitar 1930-an.
Baca Juga: Kisah Kelam Isaac Newton, Jenius Sains yang Pernah Gagal dalam Investasi Saham
Pada masa kolonial Belanda, penyelenggaraannya masih amatir dan lebih dikenal dengan sebutan Perserikatan. Ini berlangsung hingga 1979.
Selanjutnya pada 1979 hingga 1980 diluncurkan kompetisi yang dianggap lebih semi-profesional yaitu liga sepak bola utama atau disingkat Galatama.
Galatama terdiri dari satu divisi tunggal di tahun 1983. Baru pada 1990 ada dua divisi. Galatama menjadi pionir kompetisi semi-profesional dan profesional di Asia selain Liga Hongkong.
Baca Juga: Nestapa The Sin Nio, Mulan Versi Indonesia yang Jadi Gelandangan di Akhir Hidupnya
Kala itu kompetisi Perserikatan dan Galatama berjalan sendiri-sendiri. Namun pada 1994, PSSI menggabungkan Perserikatan dan Galatama dengan meleburnya dalam Liga Indonesia.
Tujuan penggabungan ini untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia sehingga ada istilah fanatisme suporter di perserikatan bercampur dengan profesionalisme Galatama.
Artikel Terkait
Legenda Timnas Minta Ganjar Pranowo Perbaiki Sepak Bola Indonesia
Kalah dari Manchester United di FA Cup, Jurgen Klopp Sebut Hal Biasa dalam Sepakbola
Jeje Cabut dari Indonesia Pindah ke Malaysia, Gara-gara STY Mendadak Dipecat PSSI
PSSI Luncurkan Logo Baru Timnas Indonesia, Kaya Motif dan Sarat Makna
Pilu STY Dipecat PSSI Dibongkar Mantan Asisten Pelatih Timnas Kim Jong-jin: Seperti Diminta Pergi Secepatnya