Di pintu belakang pesawat tertulis sangat jelas; 'Persembahan RA’JAT ATJEH'.
Baca Juga: Menyingkap Sejarah Richard Mille, Jam Tangan Ultra Mewah Milik Sahroni yang Sempat Dijarah Warga
Sebuah prasasti di bawahnya mengisahkan perjalanan pesawat itu meliputi tugasnya, perannya, dan bagaimana ia menjadi titik mula industri penerbangan nasional.
Kini, replika RI-001 Seulawah tetap berdiri tegak, sayapnya seolah membentang untuk melindungi warisan Aceh bagi republik tercinta.
Ia tidak lagi mengantar pejabat negara plesiran atau sekadar tumpukan dokumen diplomatik, namun terus mengajarkan generasi baru bahwa republik ini pernah terbang berkat 'emas' rakyatnya.***
Artikel Terkait
Dakota Johnson Pimpin Kerumunan Hollywood di Konser Coldplay Pacarnya, Chris Martin, di Rose Bowl Los Angeles
Mafia Penyelundupan Diduga Kuasai Pelabuhan, Panda Nababan Tantang Kinerja Dirjen Bea Cukai Baru
Dua WNA dalam Jajaran Direksi Garuda Indonesia, Ini Nama dan Pengalamannya
Manajemen Garuda Indonesia Akui 34 Unit Pesawat Masih Terparkir dan Belum Bisa Terbang
Biaya Operasional Bengkak, Garuda Indonesia Nego Kemenhub Revisi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat