• Minggu, 21 Desember 2025

Dua WNA dalam Jajaran Direksi Garuda Indonesia, Ini Nama dan Pengalamannya

Photo Author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 11:20 WIB
PT Garuda Indonesia kini punya dua orang WNA dalam jajaran direksi (foto: freepik.com/jcomp)
PT Garuda Indonesia kini punya dua orang WNA dalam jajaran direksi (foto: freepik.com/jcomp)


KONTEKS.CO.ID - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB PT Garuda Indonesia mengangkat dua orang warga negara asing (WNA) dalam jajaran direksi.

Nama pertama yakni, Neil Raymond Nills yang diangkat menjadi Direktur Transformasi Garuda Indonesia.

Berdasarkan keterangan di akun Linkedinnya, Neil menjelaskan dirinya merupakan seorang profesional dengan pengalaman luas di bidang penerbangan selama lebih dari 25 tahun.

Baca Juga: 7 Wakil Indonesia Melaju ke 16 Besar Denmark Open 2025, Ada Kejutan dari Ganda Putra

Dia pernah melakoni pekerjaan sebagai Chief Operation Officer (COO) Air Italy pada April hingga Oktober 2018.

Kemudian, Neil juga mengaku menjadi Managing Director and Consultant TYM Aviation Inc. Terakhir, Aviation Consultan di NM Aviation Limited.

Nama kedua, Balagopal Kunduvara yang ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko yang sudah 25 tahun mengabdi di Singapore Airlines.

Baca Juga: Janji Reformasi Polisi: Ketika Macan Politik Tersandung Kerikil Kekuasaan

Di perusahaan tersebut, dia pernah menjadi senior technical services engineer hingga divisional vice president financial services.

Sebelumnya, CEO Danantara yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menjelaskan terkait perubahan pucuk pimpinan di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Berdasarkan hasil RUPSLB, posisi Direktur Utama kini dipegang oleh Glenny H Kairupan, menggantikan Wamildan Tsani.

Baca Juga: Kisah Ayah Korban Al Khoziny: Bersyukur Anaknya Meninggal Saat Salat dan Menuntut Ilmu

Rosan menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari strategi besar untuk menyehatkan Garuda, khususnya dari sisi finansial.

Salah satu upayanya adalah penyuntikan dana segar senilai US$405 juta, yang diharapkan mampu memperkuat struktur modal perusahaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X