• Minggu, 21 Desember 2025

Kisah Ayah Korban Al Khoziny: Bersyukur Anaknya Meninggal Saat Salat dan Menuntut Ilmu

Photo Author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 10:59 WIB
Cak Imin (Tangkapan Layar kanal Youtube Kemenko Pemberdayaan Masyarakat)
Cak Imin (Tangkapan Layar kanal Youtube Kemenko Pemberdayaan Masyarakat)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, menceritakan sebuah kisah tentang keikhlasan seorang kiai di Madura.

Putra Kiai tersebut menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Sang kiai itu justru mengucap syukur dan tidak menunjukkan kesedihan.

Kisah ini diungkapkan Cak Imin saat menyampaikan pidato di kantornya, Kemenko PMK, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Marak Lagi, Mail Bride Order: Modus Pernikahan Pesanan Berkedok Cinta Berujung ke Perdagangan Manusia

Ia menuturkan momen saat jenazah santri diantarkan kepada sang ayah.

"Bahkan di Madura itu yang paling aneh kemarin ketika Pesantren Al Khoziny ini mengantarkan jenazah salah satu putra yang meninggal korban ke ayahandanya, salah seorang kiai di Madura, apa jawaban kiainya? Mengagetkan jawaban kiainya," kata Cak Imin.

"'Pak Menteri Agama, saya tidak sedih, saya justru bersyukur anak saya bisa meninggal dalam keadaan salat dan dalam keadaan sedang menuntut ilmu di pesantren'," lanjut Cak Imin menirukan ucapan sang kiai.

Menurut Cak Imin, kisah ini mencerminkan betapa dalamnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pesantren.

Baca Juga: Beri Makan 35,4 Juta Anak Indonesia, Prabowo Ceritakan Perjuangan Program MBG di Hadapan Bos Forbes

Keimanan yang begitu kuat ini, tegasnya, harus diimbangi dengan tanggung jawab penuh dari negara untuk menjamin keselamatan para santri.

Pernyataan ini disampaikan seiring dengan langkah konkret pemerintah dalam menindaklanjuti arahan Presiden.

Cak Imin menyebutkan, hotline darurat 158 yang diluncurkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menerima puluhan laporan mengenai ponpes yang rawan ambruk.

"Sampai hari ini sudah 80-an dan kita verifikasi untuk segera kita audit. Intinya, kerawanan ambruk," ujarnya.

Baca Juga: Setahun Era Prabowo: Prof Ferry: Benahi BUMN, Rangsang Investasi Asing, dan Pertumbuhan Tak Rusak Lingkungan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X