Laporan tersebut berasal dari berbagai daerah dengan populasi ponpes yang padat, seperti Jawa, Aceh, dan Kalimantan.
Cak Imin juga membeberkan tiga kriteria utama ponpes yang akan menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan renovasi dari pemerintah.
"Tiga prioritas: prioritas rawan, yang kedua siswa santrinya kira-kira di atas 1.000, yang ketiga memang tidak mampu," jelasnya.
Insiden di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terjadi pada 29 September lalu. Peristiwa tragis itu menyebabkan total 67 santri meninggal dunia.***
Artikel Terkait
FSGI Tolak Rencana Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Jangan Hadiahi Pelaku Lalai
50 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Berhasil Teridentifikasi, 11 Masih Diproses Termasuk 5 Potongan Tubuh
Kemenag Kaji Pembangunan Ulang Gedung Ponpes Al-Khoziny, Pakai APBN atau Swasta?
Puluhan Santri Geruduk Rumah Ridwan Kamil, Protes Pernyataan Atalia Soal Ponpes Al Khoziny
Berkaca Kasus Ponpes Al Khoziny, Pemerintah Bakal Renovasi Pesantren di Wilayah Risiko Tinggi