KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto membeberkan capaian dan tantangan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam sesi dialog Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025 malam.
Di hadapan para pemimpin dunia dan pelaku bisnis global, Kepala Negara menjelaskan bahwa program unggulannya itu lahir dari kepedulian terhadap kondisi gizi anak-anak Indonesia.
Prabowo menceritakan bahwa keprihatinan tersebut muncul saat ia berkeliling ke berbagai pelosok negeri dalam masa kampanye.
Ia menyaksikan sendiri kondisi banyak anak yang mengalami stunting dan kekurangan gizi akut.
“Ketika saya berpikir anak laki-laki di depan saya baru berusia empat tahun, ternyata usianya 10 tahun. Begitu juga anak perempuan yang saya kira berusia lima tahun, ternyata 11 tahun. Saya terkejut,” ujar Prabowo kepada Chairman dan Editor in Chief Forbes, Steve Forbes, yang mendampinginya di atas panggung utama.
Pengalaman tersebut menjadi titik balik bagi Prabowo untuk merancang program makan siang bergizi gratis.
Ia mengacu pada keberhasilan negara lain seperti India dan Brasil yang mampu menjalankan program serupa secara nasional meski dengan pendapatan per kapita lebih rendah dari Indonesia.
“Saya berkata kepada tim saya, jika India bisa, mengapa Indonesia tidak bisa?” tegasnya.
Program Besar Capai Puluhan Juta Anak
Sejak diluncurkan, program MBG berkembang pesat dan menjadi salah satu program sosial terbesar di Asia. Prabowo mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 11.900 dapur umum yang beroperasi setiap hari untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi 35,4 juta anak Indonesia.
Baca Juga: Sebut Korupsi seperti Kanker Stadium 4, Prabowo Sampai Kumpulkan Keluarga Beri Peringatan Keras
“Beberapa jam yang lalu, kita sudah punya 11.900 dapur. Dan kita memberi makan 35,4 juta mulut hari ini,” kata Prabowo disambut tepuk tangan peserta forum.
Prabowo menggambarkan skala program ini seperti memberi makan tujuh negara seukuran Singapura setiap harinya, sebuah pencapaian yang menurutnya membuktikan kemampuan Indonesia menjalankan program nasional berskala besar.
Artikel Terkait
Setahun Era Prabowo. Prof Ferry: Tiga Hal Harus Dibenahi
Setahun Era Prabowo: Prof Ferry: Benahi BUMN, Rangsang Investasi Asing, dan Pertumbuhan Tak Rusak Lingkungan
Sebut Korupsi seperti Kanker Stadium 4, Prabowo Sampai Kumpulkan Keluarga Beri Peringatan Keras
Ketika Prabowo Terima Ucapan Selamat Ultah Lebih Awal dari Bos Forbes hingga Singgung Latar Belakang Pendidikan