“Oleh sebab itu, kita melihat perlu memasukkan tim yang lebih kuat,” ujar Rosan di St. Regis, Jakarta Selatan yang dilansir pada Kamis, 16 Oktober 2025.
"Jadi selain pergantian Dirut, ada juga dua orang ekspatriat yang kini bergabung dalam manajemen," lanjutnya.
Dua Ekspatriat Berpengalaman Gabung Garuda
Dua WNA yang dimaksud memiliki pengalaman panjang di dunia penerbangan, antara lain di Singapore Airlines dan Qantas Airlines.
Menurut Rosan, langkah ini menjadi bukti bahwa proses penyehatan Garuda tidak hanya difokuskan pada sisi finansial, melainkan juga pada penguatan struktur manajemennya.
Baca Juga: Prabowo Sudah Ubah Aturan, Sekarang WNA Bisa Pimpin BUMN
"Penyehatan Garuda ini tidak bisa dilakukan setengah hati. Kami memperkuat semua lini, baik finansial maupun manajemen,” tegasnya.
Rosan menambahkan bahwa Danantara telah melakukan analisis menyeluruh selama hampir setahun dibantu oleh para ahli penerbangan.
Hasil analisis tersebut menjadi dasar dalam menentukan arah restrukturisasi dan perubahan komposisi direksi.
Rosan memastikan bahwa langkah ini menjadi bagian dari rencana pemulihan jangka panjang Garuda Indonesia, dengan memadukan keahlian lokal dan internasional demi memperkuat daya saing maskapai nasional tersebut.***
Artikel Terkait
Timnas Indonesia Gagal Main di Piala Dunia 2026, PSSI Ciptakan Program Garuda United U-17
RUPSLB Garuda Indonesia: Glenny H Kairupan Resmi Dongkel Wamildan Tsani Jadi Dirut
Biodata Glenny Kairupan, Dirut Garuda Indonesia: Usia 76 Tahun, Seangkatan Prabowo di Akabri, dan Eks Dewan Pembina Gerindra
Copot Dirut Garuda Indonesia Wamildan Tsani, Rosan Tak Ingin Setengah-Setengah!
Rosan Roeslani Ungkap Alasan Ganti Dirut Garuda: Perkuat Tim dan Finansial Maskapai