• Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Puncaki Daftar Negara Paling Berkembang Versi Harvard, AS Tersingkir dari Lima Besar

Photo Author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 11:50 WIB
Indonesia Puncaki Daftar Negara Paling Berkembang Versi Harvard, AS Tersingkir dari Lima Besar. (Canva.com)
Indonesia Puncaki Daftar Negara Paling Berkembang Versi Harvard, AS Tersingkir dari Lima Besar. (Canva.com)

Amerika Serikat, misalnya, hanya menempati peringkat ke-12, sedangkan Inggris lebih jauh lagi di posisi ke-20.

Negara-negara seperti Israel, Filipina, Meksiko, dan Polandia masuk lima besar bersama Indonesia.

Baca Juga: Lucy Guo Geser Taylor Swift, Ini Dia Profil Miliarder Perempuan Termuda di Dunia Berkat AI

Para peneliti menyimpulkan bahwa negara-negara dengan ekonomi kuat cenderung hanya unggul dalam keamanan finansial.

Namun, mereka justru mendapat skor rendah dalam aspek yang lebih emosional dan sosial, seperti relasi interpersonal atau rasa memiliki makna hidup.

Indonesia sendiri unggul karena kuatnya koneksi antarwarga, kehidupan spiritual yang aktif, serta karakter pro-sosial yang melekat dalam budaya masyarakat.

Hal ini mendorong kualitas hidup yang tinggi meski kondisi ekonomi belum sekuat negara maju.

Baca Juga: Ada Jemaah Haji Indonesia Tak Kebagian Katering, Ini Kata Menteri Agama

Jepang dan Inggris: Kaya Tapi Tidak 'Berkembang'?

Sebaliknya, Jepang menjadi contoh kontras. Negara ini dikenal memiliki standar hidup tinggi dan usia harapan hidup terpanjang di dunia.

Namun dalam studi ini, Jepang berada di peringkat rendah dengan skor hanya 5,89.

Mayoritas responden Jepang bahkan mengaku tidak memiliki sahabat dekat—indikator penting dari hubungan sosial yang sehat.

Baca Juga: Rupiah Naik Tipis Lawan Dolar AS, Sinyal Damai Dagang dan Potensi Pemangkasan Suku Bunga Jadi Angin Segar

Turki, India, Spanyol, dan Inggris juga termasuk dalam daftar negara yang tergolong tidak berkembang secara kualitas hidup menurut indikator ini.

Skor mereka berkisar antara 6,3 hingga 6,9, cukup jauh tertinggal dari negara-negara seperti Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X