KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan tren positif di pembukaan pasar Kamis pagi, 12 Juni 2025.
Berdasarkan data dari Bloomberg pukul 09.09 WIB, rupiah terapresiasi tipis sebesar 8 poin atau 0,02 persen, ke posisi Rp16.252 per dolar Amerika Serikat (AS).
Arah positif rupiah berlanjut dari sesi sebelumnya, ketika mata uang ini berhasil naik 15 poin hingga menyentuh Rp16.260 per dolar AS.
Faktor Global Pengaruhi Pergerakan
Sentimen eksternal memainkan peran utama dalam pergerakan nilai tukar hari ini.
Salah satunya adalah pernyataan Presiden AS Donald Trump yang memberi sinyal kemungkinan melonggarkan tenggat waktu negosiasi dagang.
Ia menyebut tenggat 8 Juli untuk menyelesaikan kesepakatan tarif dapat diperpanjang jika negosiasi menunjukkan kemajuan.
Baca Juga: Institut USBA Desak Pemerintah Cabut IUP PT Gag Nikel dan Audit Kerusakan Lingkungan Raja Ampat
Hal ini disambut pasar sebagai sinyal positif, apalagi ditambah pernyataan Menkeu AS yang menyebut akan memberi kelonggaran bagi negara yang menunjukkan itikad baik.
Akibatnya, dolar AS justru melemah terhadap beberapa mata uang utama dunia.
Euro menyentuh titik tertinggi dalam tujuh minggu di posisi US$1,1525, sementara yen Jepang dan franc Swiss juga mencatatkan penguatan terhadap dolar.
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Jet Tempur KAAN Turki yang Dibeli Indonesia: Dog Fight Nggak Ada Lawan!
Artikel Terkait
IHSG Hari Ini Terus Menguat, Apakah Level Tertinggi 2025 Akan Tertembus?
KFC Indonesia Dapat Utang Jumbo dari Bank Mandiri Usai PHK terhadap Ribuan Karyawan
285,1 Juta Penduduk Indonesia, Bank Dunia Catat Orang Miskin Capai 194,58 Juta Orang
Jetstar Asia Resmi Tutup Juli 2025: Ada Apa di Balik Keputusan Mengejutkan Ini?
Posisi Kewajiban Neto Indonesia Turun, Cermin Penguatan Aset Luar Negeri