• Minggu, 21 Desember 2025

Babak Baru Konsolidasi BUMN! Danantara Resmi Ambil Alih Kendali Merger Raksasa Pelat Merah

Photo Author
- Kamis, 24 April 2025 | 07:00 WIB
Kantor Danantara (Hizkia Ohoiwutun)
Kantor Danantara (Hizkia Ohoiwutun)

KONTEKS.CO.ID - Setelah bertahun-tahun didorong oleh wacana dan rencana, konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini memasuki babak baru.

Kali ini, bukan lagi Kementerian BUMN yang memegang kendali penuh, melainkan lembaga anyar, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara.

Menteri BUMN Erick Thohir mengonfirmasi bahwa proses aksi korporasi, termasuk merger antar perusahaan pelat merah, kini resmi dikelola oleh Danantara.

Baca Juga: Kredit Tembus Rp156 Triliun! Ini Strategi Bank Permata Capai Pertumbuhan 6 Persen di Kuartal I 2025

Lembaga yang baru lahir ini disiapkan untuk menjadi “kendali strategis” baru dalam mengatur arah investasi dan efisiensi perusahaan milik negara.

“Danantara ini baru lahir. Di dalamnya ada aspek investasi dan operasional. Tentu kita perlu konsultasi dengan Danantara agar mereka bisa bekerja dengan optimal,” kata Erick kepada wartawan, Senin, 22 April 2025.

KAI-INKA Jadi Pilot Project Konsolidasi

Salah satu konsolidasi yang sedang dalam pembahasan serius adalah merger antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Industri Kereta Api (INKA).

Baca Juga: Beredar Foto-Foto Terakhir Kali Dunia Melihat Paus Fransiskus: Mengharukan

Proyek ini menjadi simbol dari arah baru efisiensi sektor transportasi negara lebih ramping, lebih terintegrasi.

Namun, langkah besar ini tidak dilakukan dengan tergesa-gesa. Erick menyebut Danantara membutuhkan waktu untuk konsolidasi internal sebelum mengeksekusi merger BUMN secara luas. “Mereka sedang konsolidasi. Di roadmap-nya sudah ada,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN telah menyiapkan peta jalan yang ambisius. Dari total 47 BUMN, hanya 30 perusahaan yang akan dipertahankan setelah proses merger tuntas. Sisanya akan dilebur, disatukan, atau bahkan dibubarkan.

Baca Juga: Princess Hitachi Hanako dan Istri PM Jepang, Yoshiko Ishiba Terpesona Keindahan Perak Bali dan Kain Batik

Sektor Transportasi dan Konstruksi Jadi Sasaran Utama

Tak hanya KAI dan INKA, rencana merger juga melibatkan perusahaan-perusahaan raksasa lain di sektor transportasi laut dan konstruksi.

Untuk sektor transportasi, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan dikonsolidasikan bersama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT ASDP Indonesia Ferry. Tujuannya menciptakan ekosistem logistik laut yang terintegrasi dari pelabuhan hingga penyeberangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X