KONTEKS.CO.ID - Beredar foto-foto mengharukan yang memperlihatkan Paus Fransiskus menyapa umat Katolik di seluruh dunia untuk terakhir kalinya.
Momen mengharukan itu terjadi di Basilika Santo Petrus, pada hari terpenting bagi umat Kristen: Paskah, inti dan landasan iman Katolik yang mengabarkan kemenangan Kristus atas dosa dan kematian.
Mengutip laman Catholic News Agency, pada Minggu pagi tanggal 20 April 2025, di hadapan puluhan ribu peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus muncul dari loggia pusat basilika untuk menyampaikan pesan Paskahnya.
Baca Juga: PBSI Tarik ke Luar Leo Rolly Carnando dari Tim Piala Sudirman 2025
Dengan wajah tang terlihat lelah dan suara terputus-putus karena kesulitan bernapas, Bapa Suci menyampaikan dengan susah payah berkat terakhirnya. “Saudara-saudari terkasih: Selamat Paskah!”
Sehari kemudian, pada pagi hari tanggal 21 April, Paus Fransiskus berpulang di usianya yang ke-88 tahun.
Dalam pesan Paskahmya pada yang dibacakan Uskup Agung Diego Ravelli, pemimpin upacara Kepausan, Bapa Suci mengungkapkan kerinduannya yang mendalam akan perdamaian. Ia pun berharap agar prinsip kemanusiaan sebagai poros utamanya tidak akan pernah gagal.
Baca Juga: Video Viral Aksi Atlet Peserta Sirnas Remas Shuttlecock Saat Bertanding, Begini Respons PBSI
“Pada hari ini, saya ingin kita sekali lagi berharap dan percaya kepada orang lain —bahkan mereka yang tidak dekat dengan kita atau yang datang dari negeri jauh, dengan adat istiadat, gaya hidup, ide, dan kebiasaan yang berbeda dari yang paling kita kenal— karena kita semua adalah anak-anak Tuhan,” ungkap Paus.
Di akhir pesannya, Paus memberikan umat beriman salah satu dari “kejutan” yang menjadi ciri hari-hari terakhir kepausannya sejak ia keluar dari Rumah Sakit Gemelli di Roma pada tanggal 23 Maret.
Paus Fransiskus berkeliling di alun-alun yang penuh sesak selama sekitar 20 menit, menyapa 35.000 umat Kristiani dengan kasih sayang dan kehangatan dari mobil Kepausannya. Sementara kerumunan massa membalas dengan tepuk tangan dan sorak-sorai, sebuah pemandangan yang elok.
Baca Juga: Antusias dan Percaya Diri Menatap Piala Sudirman 2025, Putri KW Siapkan Mental Jadi Tunggal Putri Pertama
Sejak keluar dari rumah sakit, Paus Fransiskus muncul di depan umum pada beberapa kesempatan, selalu tanpa diduga, tanpa agenda publik resmi.
Meskipun ia tidak diharapkan untuk menerima banyak orang atau mengadakan audiensi selama masa pemulihannya, Pope Francis muncul kembali untuk pertama kalinya pada 6 April untuk berpartisipasi dalam Yubileum Orang Sakit.
Mendiang juga mengadakan pertemuan pribadi dengan Raja Inggris setelah pembatalan kunjungan resmi mereka ke Vatikan. Kemudian pada 10 April, dia mengejutkan semua orang dengan kunjungan, tanpa pakaian kepausan, ke Basilika Santo Petrus untuk berdoa di makam Santo Pius X.
Baca Juga: Yakin Indonesia Akan Pimpin Revolusi Hijau, Prabowo Izinkan Negara Lain yang Ingin Beras
Bapa Suci juga mengunjungi Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk berdoa di hadapan ikon Perawan Maria, “Salus Populi Romani” (Perlindungan bagi Umat Romawi), yang selalu dihormatinya.
Pada Minggu Palma, ia terlihat tanpa kanula hidung menyapa para kardinal dan umat beriman di akhir Misa.
Demikian, momen-momen dunia melihat Paus yang penuh kesederhaan sebelum ajal menjemputnya. Umat Kritiani tentu akan mengenanya sebagai Paus yang selalu rendah hati bagi siapapun. ***
Artikel Terkait
Pilih Tak Hadir, Presiden Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Israel Hapus Ucapan Belasungkawa Meninggalnya Paus Fransiskus, Penyataan Soal Perang Gaza Diduga Penyebabnya
Mengungkap Tradisi Pemakaman Paus Fransiskus dengan Tiga Peti: Makna Simbolis dan Proses Sakralnya
Daftar Pemimpin Dunia dan Kepala Negara Bakal Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Fakta dan Sejarah Fishermans Ring, Dihancurkan usai Paus Fransiskus Meninggal Dunia