Kerugian Kebakaran Los Angeles Tembus Rp2.442 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah LA, Lebih dari Separuh APBN RI 2025

KONTEKS.CO.ID - Kerugian kebakaran Los Angeles (LA) mencapai skala kerusakan termahal yang pernah tercatat di kota terbesar kedua di AS itu.

Menurut AccuWeather, kerugian itu akibat lima kebakaran terpisah yang telah membakar lebih dari 35.000 hektare (ha).

Angin mereda pada Jumat 10 Januari 2025 pagi di sekitar Los Angeles. Ini memberikan kesempatan singkat bagi petugas pemadam kebakaran yang memerangi lima kebakaran besar, saat tuduhan resmi mulai bermunculan mengenai tanggung jawab atas bencana tersebut.

Setidaknya 11 orang tewas saat api melalap lingkungan sekitar dan menghanguskan ribuan rumah minggu ini dalam bencana yang oleh Presiden AS Joe Biden disamakan dengan "adegan perang".

Baca Juga: Patrick Kluivert Bahas Naturalisasi Jairo Riedewald untuk Timnas Indonesia

Saat skala kerusakan di kota terbesar kedua di Amerika itu menjadi fokus, satu perkiraan baru dari AccuWeather menunjukkan tagihannya bisa mencapai antara USD135 miliar hingga USD150 miliar (Rp2.198,6 triliun-2.442 triliun). Ini lebih dari separuh APBN RI 2025 yang Rp3.621,3 triliun.

Penduduk Los Angeles bakal mencatat ini adalah yang termahal dari yang pernah tercatat.

Dengan meningkatnya kekhawatiran akan penjarahan dan kejahatan, Gubernur California Gavin Newsom mengerahkan Garda Nasional untuk memperkuat penegakan hukum.

Baca Juga: Usai Diperiksa KPK 3,5 Jam, Hasto Tak Langsung Ditahan

Mengutip laman Le Monde, jam malam telah diberlakukan di daerah yang dievakuasi, dan puluhan penangkapan telah dilakukan. "Jam malam ini akan ditegakkan dengan ketat," kata Sheriff Daerah Los Angeles Robert Luna. "Kami tidak main-main dengan ini."

"Lima kebakaran terpisah sejauh ini telah membakar lebih dari 35.000 hektare," sebut Badan Pemadam Kebakaran California melaporkan. ***