KONTEKS.CO.ID - Mesir dikabarkan akan memimpin pasukan stabilisasi Gaza yang diperkuat sekitar 4.000 personel berasal dari empat negara.
Selain Mesir negara lainnya adalah Turki, Azerbaijan, dan Indonesia.
Hal itu seperti berita yang dimuat di The National, pada Senin 20 Oktober 2025.
Pasukan itu nantinya akan memimpin operasi pencarian dan penyelamatan guna menemukan jenazah warga Palestina yang mungkin masih tertimbun reruntuhan di Gaza, yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan.
Baca Juga: KPK Respons Mahfud MD yang Sebut Laporan Mark Up Whoosh Aneh
Belum ada konfirmasi resmi dari keempat negara peserta, maupun dari AS dan Israel, terkait rincian yang diungkap sumber tersebut.
Informasi ini muncul kurang dari dua minggu setelah gencatan senjata yang ditengahi AS menghentikan perang Gaza.
Gencatan senjata itu diformalkan dalam pertemuan di Mesir pada 13 Oktober yang dihadiri lebih dari 30 pemimpin dunia, termasuk Trump.
Baca Juga: Pasukan Stabilisasi Gaza Melibatkan Empat Negara, Indonesia Masuk Rencana
Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Hamas pekan lalu membebaskan 20 sandera hidup sebagai imbalan atas pembebasan hampir 2.000 warga Palestina yang ditahan di Israel.
Hamas juga sedang berupaya menyerahkan jenazah sekitar 28 sandera yang tewas dalam penahanan, tetapi menghadapi kesulitan logistik untuk menemukan dan menggali mereka.
Banyak jenazah diduga terkubur di terowongan bawah tanah yang telah hancur akibat serangan Israel.
Baca Juga: Sita Total Rp13,2 Triliun, Kejagung Ungkap Alasan Hanya Pamerkan Rp2,4 Triliun ke Presiden Prabowo
Tim militer khusus dari Mesir dan Qatar dikabarkan sudah berada di Gaza dan siap membantu Hamas menemukan serta menggali jenazah para sandera tersebut.
Artikel Terkait
Ada Gencatan Senjata di Gaza, Afrika Selatan-Spanyol Tegaskan Kasus Genosida di ICJ Jalan Terus!
Meski Gaza Sudah Damai, PM Spanyol Pedro Sanchez Tuntut Dalang Genosida Diadili
Pengacara Pro-Israel Peringatkan Netflix Cs: Boikot Film Terkait Gaza Bisa Langgar Hukum Inggris
Pembentukan Pasukan Penjaga Perdamaian di Gaza Terus Menguat, Dunia Menanti Mandat PBB
Gilanya Israel! Klaim Perjanjian Damai, tapi Rudal Mobil Berisi 1 Keluarga Gaza: 11 Tewas, Termasuk 7 Anak-Anak
Sepanjang Hari Minggu, Tentara Israel Bunuh 35 Warga Gaza Palestina: Perjanjian Damai Runtuh?