• Senin, 22 Desember 2025

Drama Mikrofon Mati Berulang Kali saat Pemimpin Dunia Bela Palestina di Sidang Majelis Umum PBB, Disabotase Agen Mossad?

Photo Author
- Selasa, 23 September 2025 | 22:49 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato di KTT Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, Selasa 23 September 2025. (Foto: PBB)
Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato di KTT Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, Selasa 23 September 2025. (Foto: PBB)

KONTEKS.CO.ID – Ada insiden mikrofon mati berulang kali saat sejumlah pemimpin dunia menyoroti genosida di Jalur Gaza di KTT Palestina, Senin 22 September 2025.

KTT ini adalah bagian dari Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, yang digelar hari ini, Selasa 23 September 2025.

Gangguan teknis tersebut dialami saat Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki menyampaikan pidatonya, Begitu juga Mark Carney, Perdana Menteri Kanada hingga Presiden RI Prabowo Subianto.

Baca Juga: Dahsyatnya Topan Ragasa: Badai Terkuat 2025 yang Membuat Asia Timur Terkunci Total

Merujuk laporan TRT World, insiden terjadi sewaktu ketiga pemimpin menyampaikan pesan penting mengenai Palestina.

Bagi sebagian pengamat, momen ini terasa janggal. Sebab suara pro-Palestina sempat terputus ketika sedang menjadi sorotan. Ini memunculkan dugaan adanya sabotase dalam Majelis Umum PBB itu.

Insiden mikrofon mati sempat disoroti Direktur Informasi Media Kemlu RI, Hartyo Harkomoyo. Ia menyoroti ihwal pernyataan pihak PBB yang menegaskan hal tersebut hanyalah masalah teknis. “Apabila pidato lebih dari lima menit, maka mik akan dimatikan,” kata Hartyo dalam pernyataannya, Selasa 23 September 2025.

Lalu, seperti bagaimana kronologi insiden mikrofon mati yang berlangsungkKetika pidato para pemimpin dunia di Sidang Majelis Umum PBB, New York? Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Juga: OpenAI Terapkan Verifikasi Usia di ChatGPT Pasca-Kasus Bundir Remaja, Begini Aturannya

Keluh Pendengar saat Pidato Erdogan: Suaranya Hilang!

Insiden pertama terjadi Ketika Erdogan berbicara di urutan kedua dalam agenda sidang PBB di New York tersebut.

Saat itu, pemimpin Turki itu mengecam tindakan Israel di Gaza dan menyerukan pengakuan negara Palestina.

"Pidatonya terputus. Penerjemah di ruang sidang mengatakan, ‘Tidak bisa mendengar Presiden, suaranya hilang’. Kebingungan sempat muncul sebelum gangguan cepat diatasi," tulis TRT World dalam laporannya.

Indonesia Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Gangguan juga dialami Presiden Prabowo. Mikrofon mati ketika sang ia membahas rencana mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza.

Baca Juga: Drakor Disney+ The Manipulated Mulai 5 November 2025, Dibintangi Ji Chang Wook dan Doh Kyung Soo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X