Baca Juga: Brighton Pasang Harga Selangit, Manchester United Mundur dari Negosiasi Baleba
Putin mengungkapkan, pertemuannya dengan Trump sudah lama tertunda. Ia berharap kesepakatan yang telah mereka capai bersama akan membantu membuka jalan menuju perdamaian di Ukraina.
“Kami berharap Kyiv dan ibu kota Eropa akan menanggapi hal ini secara konstruktif dan tidak akan menghalangi,” kata Putin. “Mereka tidak akan mencoba menggunakan kesepakatan di balik layar untuk melakukan provokasi yang akan menggagalkan kemajuan yang baru dimulai.”
Al Jazeera menyebut Rusia akan menganggap hasil pertemuan tersebut sebagai sebuah kemenangan. “Ini telah dicap sebagai kemenangan bahkan sebelum Putin meninggalkan landasan pacu,” tulis Al Jazeera dari Moskow.
“Membuat Pemerintah AS mengadakan pertemuan ini jauh dari Ukraina dan Eropa sudah dianggap sebagai sebuah kemenangan bagi Putin,” katanya lagi.
Baca Juga: Siswa Tidak Dapat Seragam, SMPN 2 Teras Boyolali Disidak
“Putin telah memahami denyut nadi Trump, memberinya apa yang ingin didengarnya dan tidak memberikan imbalan apa pun.”
Saat Trump dan Putin berbincang, perang terus berkecamuk, dengan sebagian besar wilayah Ukraina timur berada di bawah peringatan serangan udara.
Gubernur wilayah Rostov dan Bryansk di Rusia melaporkan bahwa beberapa wilayah mereka berada di bawah serangan pesawat nirawak Ukraina.
Tidak Ada Kesepakatan sampai Ada Kesepakatan
Trump kemudian berterima kasih kepada Putin atas pernyataannya yang "sangat mendalam". Keduanya telah melakukan pertemuan yang sangat produktif.
Baca Juga: Apa Itu Tantiem Komisaris dan Direksi BUMN? Bonus Jumbo Akal-akalan yang Kini Dihapus Prabowo
"Ada banyak sekali poin yang kami sepakati. Sebagian besar, menurut saya. Beberapa poin penting yang belum sepenuhnya kami capai, tetapi kami telah membuat beberapa kemajuan," tutur Trump.
"Jadi tidak ada kesepakatan sampai ada kesepakatan," kata Trump, menambahkan bahwa ia sekarang akan menghubungi NATO serta Presiden Zelenskyy dan yang lainnya untuk memberi pengarahan tentang pertemuan tersebut.
"Pada akhirnya, semuanya terserah mereka," kata Trump.
"Banyak poin yang telah disepakati," lanjutnya, tanpa memberikan detail apa pun.
Artikel Terkait
Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir Usai Berseteru dengan Medvedev, Rusia Masih Adem Ayem
Frustrasi dengan Rusia, Trump Kirim Utusan Khusus Temui Putin Desak Ahiri Perang dengan Ukraina
Masuk Amerika Makin Susah, Trump Wajibkan Turis Asing Bayar Uang Jaminan Visa hingga Rp244 Juta
Trump Umumkan Bertemu Putin Tanggal 15 Agustus 2025 di Alaska, Bakal Ada Kesepakatan Penyerahan Wilayah Ukraina
Tarif Impor 39 Persen Presiden Trump Bikin Ekspor Emas Batangan ke AS Terhenti