Kisah Maria Elena Bergoglio: Perasaan Keluarga di Balik Pemilihan Paus Fransiskus

KONTEKS.CO.ID - Pada tahun 2013, dunia dikejutkan dengan pemilihan Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus Fransiskus.

Namun, reaksi Maria Elena Bergoglio, adik perempuan Paus Fransiskus, tak kalah mengejutkan.

Sebagai satu-satunya saudara kandung yang masih hidup, perasaannya terhadap pemilihan kakaknya menggambarkan kisah yang penuh emosi dan sangat pribadi.

Baca Juga: Perusahaan Internet Yandex dari Rusia Berencana Investasi di Sektor AI Indonesia

Saat konklaf berlangsung, Maria Elena sedang menjalani rutinitas sehari-harinya di Buenos Aires, tanpa menyangka bahwa saudaranya akan terpilih menjadi paus.

Saat mendengar pengumuman "Habemus Papam", ia tidak bisa mempercayai kenyataan itu.

"Saya sedang mencuci piring saat mendengar pengumuman itu, lalu duduk di depan televisi, tak pernah membayangkan bahwa itu adalah saudara saya," kenangnya dengan suara bergetar.

Ketika Paus Fransiskus muncul di balkon Basilika Santo Petrus, Maria Elena tak bisa menahan tangisannya.

Baca Juga: Hasil PSIS Vs Borneo FC 2-5, ‘Mahesa Jenar’ Masih Bisa Selamat dari Degradasi, tapi Berat

"Saya mulai menangis dan tidak bisa berhenti. Emosi begitu menguasai diri saya," ungkapnya, mengenang momen yang akan selalu membekas dalam ingatannya.

Meski usia mereka terpaut dua belas tahun, ikatan antara keduanya tetap erat dan penuh kedekatan.

Maria Elena mengungkapkan bahwa hubungan mereka selalu sangat erat, dan ia merasa terhubung dalam setiap percakapan dan kenangan yang telah mereka bagi.

Namun, ketika kakaknya terpilih menjadi paus, segalanya berubah.

Baca Juga: Keliling Dunia Cuma di Jogja? Yuk, Jelajahi Spot Foto Instagramable di Pictniq Land Jogja!