KONTEKS.CO.ID - Keluarga Cendana yang terdiri dari anak-anak serta cucu Presiden RI ke-2, Soeharto menggelar acara syukuran atas gelar Pahlawan Nasional yang diberitan pemerintah.
Momen syukuran keluarga Soeharto tersebut diunggah di Instagram Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, anak ke-4 Soeharto dan Ibu Tien.
"Jkt, 10 Nov 2025. Lengkap kami 6 orang putra/putri dan cucu alm Pak Harto dan Ibu Tien berkumpul dlm acara Syukuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional utk Ayahanda tct Bpk Jenderal Besar HM Soeharto. Alfatihah…," tulis Titiek dalam keterangan unggahannya di Instagram @titieksoeharto mengutip, Senin 17 November 2025.
Baca Juga: Gabriel Magalhaes Cedera di Timnas Brasil, Arsenal Cemas Jelang Derby London Utara
Titiek mengunggah 19 foto keluarga Soeharto dalam acara syukuran tersebut di antaranya foto Titiek bersama lima saudara kandungnya dan para tamu undangan.
Kemudian, foto berdiri dengan pigura foto ayahnya beserta piagam dan sejumlah penghargaan.
Lalu, foto Siti Hardijanti Rukmana atau akrab dipanggil Tutut yang merupakan anak sulung Soeharto memotong tumpeng nasi kuning.
Hadir dalam acara syukuran ini, sejumlah tamu undangan antara lain Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kemudian, Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trengono.
Baca Juga: KIKA: Sanksi Mahasiswa UTA'45 Jakarta Bertentangan dengan Konstitusi, Harus Dicabut!
Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional 2025 kepada 10 tokoh bangsa yang dinilai berjasa besar bagi Indonesia.
Upacara penganugerahan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional.
Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Melalui Keppres 116/TK/2025, berikut sepuluh tokoh yang resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional 2025:
Artikel Terkait
Skorsing Damar Terkait Diskusi Pahlawan Nasional Soeharto Pelanggaran Kebebasan Akademik, LMID Desak Kemendikti Tindak UTA'45 Jakarta
Polda Metro Jaya Bantah Ikut Cawe-Cawe atas Larangan Diskusi Dosa Politik Soeharto di UTA'45 dan Skorsing kepada Mahasiswa Damar Setyaji
Diskusi Soeharto Pahlawan Nasional Berujung Skorsing Mahasiswa, Ray Rangkuti: Rasa Takut Itu Cepat Menjalar
Mahasiswa UTA 45 Kena Skorsing Gegara Tolak Soeharto Pahlawan Nasional, Lima: Gugat ke Pengadilan!
UTA’45 Bungkam Pikiran Kritis Mahasiswa, Diskusi Soeharto Bukan Pahlawan Dianggap Politik Praktis