Diamnya mereka saat tokoh-tokoh dari kubu mereka diuntungkan menunjukkan adanya standar ganda.
Baca Juga: Pemerintah Cari Insentif, Rayu WNI Tarik Dolar AS dari Luar Negeri
"Coba kalau abolisi dan amnesti itu misalnya Pak Prabowo keluarkan untuk menterinya Pak Jokowi, itu 25 jam sehari, Bang, berisik mereka," sindirnya.
Menanggapi kemungkinan bahwa langkah ini bisa dimaknai sebagai ketakutan presiden terhadap suara berisik, Teddy menepisnya.
Ia menegaskan bahwa ini adalah cara Prabowo untuk menangani gangguan secara politik, sesuai dengan pernyataannya sebelumnya "kalau ya tidak mau diajak bareng-bareng, jangan ganggu".
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Reset KPU
Menurutnya, pendekatan ini menunjukkan bahwa Prabowo memisahkan antara gangguan politik yang ditangani dengan manuver politik, dan pelanggaran hukum yang akan ditangani secara hukum. ***
Artikel Terkait
Hubungan Prabowo-Jokowi Renggang karena Abolisi dan Amnesti, Ini Kata Hasil Survei Polling Institute
KPK Respons Noel: Jangan Sedikit-sedikit Minta Amnesti, Ikuti Dulu Prosesnya
Tom Lembong: Kalau Mau Masuk Politik, Berhentilah Berbisnis!
Tom Lembong Soal 17 Plus 8 Tuntutan Rakyat: Sebutir Beras yang Bisa Jadi Gelombang Besar
Tom Lembong Sentil Elit Politik: Mental Masih 2015, Rakyat Sudah Bergerak Maju