Kebutuhan Perawat di Brunei Tinggi, Peluang buat Pekerja Terampil Indonesia

KONTEKS.CO.ID - Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Jerudong Park Medical Centre (JPMC) Brunei Darussalam memfinalisasi rencana kerja sama penempatan pekerja migran terampil di sektor kesehatan.

Pembahasan dilakukan dalam kunjungan Direktur Personalia JPMC, Salehin, beserta delegasi ke kantor BP2MI pada Rabu kemarin.

Pertemuan itu membahas kelanjutan rencana penempatan tenaga terampil di JPMC melalui skema private-to-private.

Baca Juga: Wanda Hamidah, Perempuan Satu-satunya yang Berlayar ke Gaza Palestina: Siap Lahir Batin Jadi Relawan

“Kerja sama ini akan menjadi proyek lanjutan untuk menghadirkan pekerja terampil dari Indonesia,” kata Salehin.

Ia menambahkan, kedua negara perlu menyelaraskan kebutuhan tenaga kerja Brunei dengan ketersediaan dari Indonesia melalui program pelatihan dan pendidikan.

Hal ini dilakukan agar kedua belah pihak sama-sama mendapat manfaat.

Baca Juga: Joe Taslim Jadi Noob Saibot di Mortal Kombat 2, Sosok Kegelapan yang Ditunggu Fans

Kesepakatan kerja sama kini sudah memasuki tahap akhir, hanya menyisakan persetujuan rekrutmen.

Setelah rampung, tahap pertama perekrutan perawat akan dimulai di Indonesia.

“Harapannya, perekrutan 100 perawat bisa dilaksanakan tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga: Reshuffle Ketiga Presiden Prabowo Kembali Singkirkan Kader PDIP

Pertemuan juga dihadiri Atase Tenaga Kerja Kedutaan Besar RI di Brunei Darussalam Rizky Mandalika, Direktur Peningkatan Kapasitas Pekerja Migran Indonesia BP2MI RR Lia Parisiana, serta Direktur Promosi dan Kerja Sama Luar Negeri BP2MI Sri Mulyani.

Lia Parisiana mengingatkan kedua pihak untuk melengkapi seluruh persyaratan program penempatan.