KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Jerman menegaskan kesiapannya untuk bekerja lebih dekat dengan Indonesia.
Termasuk dengan membuka peluang bagi tenaga ahli asal Indonesia di bidang perawatan kesehatan.
Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengatakan keberhasilan pertukaran ekonomi antara kedua negara harus bersifat dua arah.
Baca Juga: Jerman Kucurkan Rp30,64 Triliun untuk Transisi Energi Indonesia, Ini Penjelasannya
Maksud dua arah adalah investasi perusahaan Jerman di Indonesia, sekaligus kesempatan bagi tenaga terampil Indonesia untuk berkarya di Jerman.
“Kami membutuhkan budaya penyambutan yang lebih terbuka, khususnya untuk tenaga ahli perawat dari Indonesia,” ujar Wadephul saat berkunjung ke Jakarta, pekan ini.
Menurutnya, dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan separuhnya berusia di bawah 30 tahun, Indonesia memiliki potensi besar dalam menyuplai tenaga profesional muda.
Baca Juga: Nilai Dagang Indonesia dan Jerman Sentuh Rp100 Triliun, Negosiasi CEPA Dikebut
“Indonesia berkembang dengan dinamika ekonomi yang mengesankan, dan kami ingin menjadi mitra dekat dalam perjalanan itu,” katanya.
Selain kerja sama tenaga kerja, Wadephul juga menekankan pentingnya hubungan strategis Indonesia–Jerman di bidang perdagangan, investasi, serta komitmen bersama dalam menjaga perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
Ia memuji peran Indonesia dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, sekaligus sebagai jangkar stabilitas ASEAN.
Baca Juga: Menlu Jerman Dijadwalkan ke Indonesia, Tinjau Pabrik Daimler Truck
“Indonesia adalah mitra penting bagi kami, bukan hanya di Asia, tapi juga dalam membangun jejaring global yang lebih adil dan saling menguntungkan,” tegasnya.***
Artikel Terkait
Perawat Sadis di Inggris Tega Bunuh 7 Bayi, Ada yang Diracuni Insulin
Ribuan Dokter Muda Korsel Mogok Kerja, Perawat Kena Dampak
Johor Terbuka Merekrut Perawat dari Indonesia, Namun Perlu SOP yang Jelas
Pemerintah Malaysia Sebut Belum Ada Pembahasan soal Perawat Indonesia