KONTEKS.CO.ID – Presiden RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 8 September 2025.
Sebelum dipercaya masuk Kabinet Merah Putih, Purbaya dikenal sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020.
Masa jabatannya baru berakhir pada September 2025. Selama lima tahun terakhir, ia memimpin lembaga penjamin simpanan itu dengan sejumlah capaian yang tercermin dalam laporan resmi triwulan I 2025.
Peserta Penjaminan Meningkat
Dalam laporan Laporan Kelembagaan LPS Triwulan I 2025 yang dipublikasikan pada 30 Juni 2025, tercatat jumlah bank peserta penjaminan per Maret 2025 sebanyak 1.627 bank, terdiri atas 105 bank umum dan 1.522 BPR/BPRS.
Simpanan di bank umum mencapai Rp9.077,85 triliun, tumbuh 4,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Jumlah rekening simpanan juga meningkat 8,3 persen menjadi 618,2 juta rekening.
Di sisi lain, simpanan di BPR/BPRS tercatat Rp173,1 triliun, tumbuh 4,9 persen secara tahunan, dengan jumlah rekening mencapai 15,6 juta rekening.
Baca Juga: Usai Sri Mulyani Lengser dari Kemenkeu, Saham Rokok Langsung Naik Belasan Persen
Pendapatan Premi dan Program Restrukturisasi
LPS juga mencatat peningkatan pendapatan premi penjaminan. Pada triwulan I 2025, penerimaan premi mencapai Rp8,97 triliun, naik 6,53 persen dibanding periode sama 2024.
Selain itu, penerimaan premi Program Restrukturisasi Perbankan (PRP) tercatat Rp628,61 miliar.
Sepanjang triwulan I 2025, LPS tidak mencatat pencabutan izin usaha bank baru. Namun, lembaga tersebut tetap melanjutkan proses likuidasi terhadap 19 BPR/BPRS yang ditutup pada 2024. Rata-rata waktu penyelesaian likuidasi tercatat 12 bulan.
Baca Juga: Produksi Serealia Dunia 2025 Tertinggi Sepanjang Sejarah, Indonesia Ikut Jadi Penopang
Kebijakan Tingkat Bunga Penjaminan
LPS juga menjaga stabilitas sistem keuangan dengan menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode Juni–September 2025 sebesar 4,00 persen untuk simpanan rupiah di bank umum, 6,50 persen di BPR, dan 2,25 persen untuk simpanan valuta asing.
Dalam laporannya, LPS menilai capaian strategis pada triwulan I umumnya memenuhi atau bahkan melampaui target.
Artikel Terkait
LPS Ungkap Mayoritas Rekening Bank Umum dan BPR Terlindungi hingga Juni 2025
Waspada Menabung di Bank Digital dengan Bunga Tinggi, Tabungan Hanya Dijamin Kalau Sesuai Aturan LPS
Isu Terpanas Reshuffle Kabinet Merah Putih: Prabowo Dikabarkan Ganti Menkeu Sri Mulyani dengan Kepala LPS Purbaya Yudhi Sadewa
Sri Mulyani Lengser dari Menkeu, Kusfiardi: Selama Ini APBN Berlawanan dengan Konstitusi
Biodata Purbaya Yudhi Sadewa, dari Insinyur Migas hingga Jadi Menkeu Era Prabowo