KONTEKS.CO.ID - Pada prosesi Pengukuhan Mahasiswa Baru (PMB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 2025, terdapat salah satu mahasiswa yang terlihat masih cukup belia. Dialah
Safhira Najma jadi buah bibir saat prosesi Pengukuhan Mahasiswa Baru (PMB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 2025.
Ini tak lain karena rupa na'-kana' dhari Bangkalan (bahasa Madura 'anak dari Bangkalan') ini yang masih belia dibandingkan mahasiswa-mahasiswi ITS baru lainnya.
Baca Juga: Siap-Siap, Besok 5 Agustus Waktu Siang-Malam Lebih Cepat! Ini Penyebabnya
Safhira Najma tercatat sebagai mahasiswa ITS termuda tahun 2025 karena usianya yang baru 15 tahun 9 bulan.
Akrab disapa Fira, ia berhasil lolos menjadi mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Sains Aktuaria ITS. Remaja ini mengaku sangat senang dan bangga karena berhasil diterima sebagai bagian dari keluarga mahasiswa ITS.
ITS menurut dia adalah perguruan tinggi impiannya. Terlebih Prodi S1 Sains Aktuaria tempatnya menimba ilmu nanti sejalan dengan kegemarannya dalam bidang matematika.
Baca Juga: Kejagung Terus Dalami Peran Nadiem dalam Korupsi Digitalisasi Pendidikan
“Saya antusias sekali untuk belajar di Sains Aktuaria nanti,” ucap remaja kelahiran 21 Oktober 2009 tersebut.
Jebolan MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya itu mengungkapkan, dirinya siap menjadi mahasiswa yang berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik nantinya.
Tak hanya untuk dirinya, Fira bertekad belajar dengan tekun untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Diminati Inter Milan dan Kecewa dengan Atalanta, Ademola Lookman Minta Dijual
Apa kuncinya ia berhasil kuliah di usia muda? Program akselerasi ternyata jadi "ilmunya".
Fira menjalani program akselerasi semasa duduk di bangku SMP dan SMA. Inilah yang membuatnya cenderung lebih belia dari teman satu angkatannya.
Namun program akselerasi ini justru menjadi salah satu motivasi untuk terus belajar di tengah padatnya pembelajaran. Bahkan, ia tetap bisa mengikuti kegiatan di luar kelas, misalnya paskibraka, pramuka, dan paduan suara.
Baca Juga: Diminati Inter Milan dan Kecewa dengan Atalanta, Ademola Lookman Minta Dijual
Gadis berhijab ini mengaku hepi bisa mengikuti pembelajaran dengan baik selama melakoni program akselerasi di bangku sekolah menengah.
Hal ini tak lepas dari dukungan keluarga dan orang terdekatnya yang senantiasa mendampingi. “Kakak-kakakku adalah motivator serta inspirasi besarku agar bisa meraih pendidikan di kampus bergengsi,” cetusnya.
Mahasiswi asal Bangkalan ini terus menanamkan tekad pentingnya pendidikan bagi masa depan. Karena itu, Fira tak menjadikan umur sebagai sebuah hambatan untuk mengenyam pendidikan.
“Kita tidak boleh menyerah dalam mengejar pendidikan,” tegas bungsu empat bersaudara ini. ***
Artikel Terkait
Lolos dari UKT Naik, Mahasiswa Baru 2024 Diadang Iuran Pengembangan Institusi Puluhan Juta Rupiah
Sedang Masa Ospek, Mahasiswa Baru IPB University Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Penginapan
Calon Mahasiswa Baru Wajib Simak: Jadwal Seleksi dan Persyaratan Jalur Ujian Mandiri UGM
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Calon Mahasiswa Baru Al-Azhar Kairo 2025, Nama Kamu Ada?
Cerita Mahasiswa Termuda UGM Lulus Sarja di Usia 19 Tahun, Begini Resepnya