KONTEKS.CO.ID - Daftar peserta yang lolos seleksi nasional program pengiriman mahasiswa Indonesia oleh Kemenag ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, tahun akademik 2025, telah diumumkan.
Kemenang mengumumkan ada 1.223 peserta yang dinyatakan lulus merujuk hasil seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh Konsorsium Pusat Bahasa (KPB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Program ini adalah salah satu inisiatif unggulan Kementerian Agama dalam menyiapkan generasi ulama intelektual yang tidak hanya menguasai khazanah keilmuan Islam klasik. Namun juga memiliki wawasan global dan daya saing internasional.
Baca Juga: Karyawan Bank Indonesia Lompat dari Atas Gedung, Diduga Bunuh Diri karena Tekanan dan Beban Pekerjaan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, mengatakan, program ini bukan sekadar beasiswa atau pengiriman pelajar semata. Tapi juga ikhtiar strategis dalam membentuk fondasi kepemimpinan keagamaan masa depan Indonesia.
“Universitas Al-Azhar adalah simbol otoritas keilmuan Islam dunia. Dengan mengirim putra-putri terbaik bangsa ke sana, kita sedang menanam benih pemimpin masa depan yang mampu menjadi rujukan dalam menjembatani tradisi Islam klasik dengan dinamika peradaban modern,” kata Suyitno di Jakarta, Selasa 27 Mei 2025.
Dia menambahkan ini adalah bentuk investasi jangka panjang dalam pembangunan SDM unggul dan religius. Pihaknya percaya, lulusan Al-Azhar akan menjadi bagian penting dari wajah Islam Indonesia yang ramah, moderat, dan mencerahkan.
Baca Juga: Pramono Anung Sebut Akan Lanjutkan Program Rumah DP Rp0 Era Anies Baswedan, Sempat Dievaluasi di Era Heru Budi Hartono
Sementara, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, mengutarakan, proses seleksi dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas.
Seleksi dilakukan secara serentak di 15 PTKIN di Indonesia dengan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) dan wawancara.
“Ini bukan seleksi biasa. Kami ingin memastikan bahwa hanya pelajar yang benar-benar siap secara akademik dan mental yang akan mewakili Indonesia di Al-Azhar,” tambah Sahiron.
Baca Juga: KTT BIMP–EAGA 16 di Kuala Lumpur, Fokuskan Kerja Sama Kawasan Timur ASEAN
Para peserta yang lulus berhak memperoleh rekomendasi studi dari Kementerian Agama sebagai syarat administratif dalam proses pendaftaran ke Universitas Al-Azhar. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan dikirimkan ke Markaz Tatwir untuk mengikuti tahapan lanjutan, seperti tahdid mustawa (penempatan level bahasa), program persiapan bahasa, dan penyetaraan ijazah. ***
Artikel Terkait
Lolos dari UKT Naik, Mahasiswa Baru 2024 Diadang Iuran Pengembangan Institusi Puluhan Juta Rupiah
Sedang Masa Ospek, Mahasiswa Baru IPB University Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Penginapan
Calon Mahasiswa Baru Wajib Simak: Jadwal Seleksi dan Persyaratan Jalur Ujian Mandiri UGM
Cek di Sini Syarat dan Jadwal Seleksi Beasiswa Kuliah di Al-Azhar Mesir 2025, Sudah Mulai Dibuka Kemenag
Kemenag Ungkap Alasan Aparat Arab Saudi Lebih Ketat Awasi Jemaah Haji Indonesia