KONTEKS.CO.ID - Kasus Covid-19 naik lagi di Asia Tenggara. Negara Singapura dan Thailand melaporkan adanya kenaikan kasus baru Covid-19 pada periode April hingga Mei 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Muhawarman mengatakan kondisi di Indonesia.
Hal itu merespons meningkatnya kasus Covid-19 di tengah tingginya mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan bepergian untuk menghadiri berbagai agenda internasional, seperti konser Lady Gaga.
Aji Muhawarman menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan hingga minggu ke-19 2025, kondisi penyebaran virus masih dalam batas aman.
"Kami ingin menyampaikan bahwa kondisi di Indonesia tetap aman. Surveilans penyakit menular, termasuk Covid-19, terus kami perkuat, baik melalui sistem sentinel maupun pemantauan di pintu masuk negara,” ujar Aji dalam keterangan pers yang dilansir para Selasa, 20 Mei 2025.
Kemudian, menurut dia, pemerintah belum memberlakukan pengetatan akses keluar-masuk negara. Namun, pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan.
"Hingga saat ini, belum ada larangan perjalanan ke luar negeri. Tetapi, masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama jika berencana bepergian ke negara yang sedang mengalami lonjakan kasus," katanya.
Baca Juga: Demo Ojol 20 Mei di Jogja, Cek Titik Lokasi Aksi 205 yang Dihadiri 1.000 Driver dam dan 100 Mobil
"Kami mendorong masyarakat untuk mengikuti perkembangan situasi di negara tujuan, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di sana, dan menunda perjalanan apabila sedang kurang sehat,” katanya.
Kemenkes terus mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat batuk atau pilek, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala yang mengarah pada infeksi saluran napas.
Selain itu, vaksinasi booster Covid-19 tetap direkomendasikan, terutama bagi mereka yang belum mendapatkannya atau termasuk dalam kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid.
"Masyarakat tidak perlu panik, namun kewaspadaan tetap penting. Kami pastikan langkah-langkah deteksi dini, pelaporan, dan kesiapsiagaan terus kami jalankan untuk menjaga situasi nasional tetap aman,” ujar Aji.
Artikel Terkait
COVID-19 Ngamuk di Singapura, Warga Sakit Ringan Dilarang ke UGD
COVID-19 Mengancam Olimpiade Paris 2024, Banyak Atlet Dinyatakan Terjangkit Virus Corona
China Tingkatkan Status Pengawasan Virus HMPV, Bakal Mewabah seperti COVID-19?
Ramai Virus HMPV, Peneliti Indonesia Bilang Jangan Takut: Ini Perbedaannya dengan COVID-19 dan Influenza