• Minggu, 21 Desember 2025

China Tingkatkan Status Pengawasan Virus HMPV, Bakal Mewabah seperti COVID-19?

Photo Author
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 22:08 WIB
Kepanikan terjadi di salah satu rumah sakit di China akibat lonjakan infeksi virus HMPV.  (X.com @COVID19_disease)
Kepanikan terjadi di salah satu rumah sakit di China akibat lonjakan infeksi virus HMPV. (X.com @COVID19_disease)


KONTEKS.CO.ID - China mengalami lonjakan infeksi virus HMPV yang menyerang pernapasan. Lonjakan ini menyebabkan rumah sakit penuh sesak, tindakan darurat, dan kekhawatiran publik tentang wabah mirip COVID-19.

Virus tersebut, yang diidentifikasi sebagai human metapneumovirus (HMPV), melonjak di seluruh provinsi China utara pada musim dingin ini, khususnya di kalangan anak-anak.

Wabah itu terjadi lima tahun setelah dunia pertama kali diperingatkan akan munculnya virus Corona baru di Wuhan, China, yang kemudian berubah menjadi pandemi global yang menewaskan tujuh juta orang.

Foto dan video orang-orang yang mengenakan masker di rumah sakit di China muncul di platform media sosial. Laporan lokal mengatakan pemandangan wabah HMPV mirip dengan wabah COVID-19 awal.

Baca Juga: OCCRP Jelaskan Alasan Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Dunia 2024

Otoritas kesehatan menerapkan tindakan darurat untuk memantau dan mengelola penyebaran. Namun, Beijing telah meremehkan perkembangan tersebut sebagai kejadian musim dingin tahunan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, mengatakan, infeksi pernapasan cenderung memuncak selama musim dingin.

"Penyakit itu tampaknya kurang parah dan menyebar dengan skala yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya, mengutip The Independent, Sabtu 4 Januari 2025.

Apa Itu Virus HMPV?

Human metapneumovirus atau HMPV adalah virus pernapasan yang menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa dan influenza.

Baca Juga: Prediksi Brighton vs Arsenal: Ujian Berat The Gunners di AMEX Stadium

Meskipun penyakit ini biasanya ringan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi parah seperti pneumonia, terutama pada bayi, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Virus ini bukanlah virus baru tetapi telah menarik perhatian di tengah lonjakan kasus, terutama pada anak-anak di bawah 14 tahun di China utara.

Baca Juga: Bos Garuda Kirim Sinyal Borong Pesawat Buatan China Comac 919

Pertama kali teridentifikasi pada 2001, HMPV adalah virus RNA untai tunggal yang menyebar melalui droplet pernapasan atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Infeksi ini sebelumnya telah diidentifikasi di berbagai negara, termasuk Inggris Raya.

Gejalanya meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan kelelahan, dengan masa inkubasi tiga hingga enam hari. Tidak seperti COVID-19, tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk HMPV; pengobatan utamanya melibatkan penanganan gejala.

Meningkatnya Kasus HMPV di China

Lonjakan kasus bertepatan dengan cuaca yang lebih dingin dan peningkatan aktivitas dalam ruangan, kondisi yang biasanya memicu penyebaran virus pernapasan. Pejabat kesehatan menekankan bahwa lonjakan ini konsisten dengan tren musiman.

Baca Juga: Ketum Kadin Arsjad Rasjid Perintahkan Pengusaha Kembalikan Selisih PPN 12 Persen ke Konsumen

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Tiongkok baru-baru ini melaporkan peningkatan infeksi pernapasan, termasuk HMPV, selama musim dingin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menandai situasi tersebut sebagai darurat kesehatan global, tetapi peningkatan kasus telah mendorong pihak berwenang untuk memperkuat sistem pemantauan.

Sebuah program percontohan telah diluncurkan untuk melacak pneumonia yang tidak diketahui asalnya, memastikan laboratorium dan badan kesehatan melaporkan dan mengelola kasus dengan lebih efektif. Demikian laporan televisi pemerintah China, CCTV, mengutip seorang pejabat pemerintah dalam sebuah konferensi pers. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X