• Minggu, 21 Desember 2025

Hercules Gerah dan Resah! Tiba-Tiba Advokat Antipremanisme Lapor ke Komisi III DPR: Anak Istri saya Terancam

Photo Author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 21:49 WIB
Advokat Antipremanisme minta Hercules ditangkap. (YouTube Seleb Oncam News/X @MasBRO)
Advokat Antipremanisme minta Hercules ditangkap. (YouTube Seleb Oncam News/X @MasBRO)

KONTEKS.CO.ID - Pengacara Saor Siagian yang tergabung ke dalam Advokat Antipremanisme atau TUMPAS, meminta agar organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya segera ditindak tegas.

TUMPAS menilai bahwa keberadaan ormas GRIB Jaya dinilai sudah meresahkan warga. Menurut organisasi tersebut, Hercules sebagai pimpinan GRIB Jaya harus segera ditangkap.

Saor Siagian menyinggung soal pernyataan Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall yang mengancam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan Kulit Selama Ibadah Haji, Catat Info Penting Ini

Saor juga menyinggung soal adanya dugaan penyegelan perusahaan yang dilakukan oleh GRIB Jaya.

"Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa diberikan kepentingan, kemudian perusahaannya ditutup," kata Saor Siagian dalam rapat dengan Komisi III DPR RI pada Rabu, 7 Mei 2025.

Advokat Antipremanisme mengatkan bahwa seharusnya ormas tersebut sudah ditindak oleh pihak yang berwajib, "Menurut kami ini mestinya sudah harus ditindak. Adakan sampai detik ini, jangankan dibekukan, diperingatkan pun tidak," katanya.

Saor juga menyinggung soal tindakan Hercules lainnya kepada seorang warga negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Miss Indonesia Asyifa Latief Belum Balikin Uang dari Tersangka Korupsi Pertamina, Negara Rugi RpRp 193,7 T

"Ada satu hari dia eksekusi barang, di situ ada Brimob, ada seorang WNI disidang dan dibilang 'saya sudah lama tidak makan orang', diam brimob itu," kata Saor lagi.

Tak hanya itu, Saor juga menyinggung ancaman Hercules kepada Dedi Mulyadi, "Saya masih ingat beberapa waktu lalu, Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50 ribu orang Jabar," katanya.

"Karena dia menyebutkan nama ormas, dia diancam, Dedi datang ke tempat saya. Yang saya miris pimpinan, polisi tidak akan mampu membubarkan kami," tambahnya.

"Belum lagi, soal pembakaran mobil polisi di Depok, Jawa Barat. Kalau itu saja tidak ada lagi tindakan, sudah layak dibekukan, tapi apakah sudah dibekukan?," tanya dia lagi.

Baca Juga: Alasan Rosan Soal Keinginan Danantara agar RUPS BUMN Ditunda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X